Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya sudah digunakan untuk mudik Lebaran 2018, dengan sebagian ruas sudah operasional dan sebagian lainnya dengan status fungsional.
"Kalau akhir 2018, jalan tol dari Jakarta sampai Surabaya sudah operasional. Tetapi untuk mudik nanti, beberapa ruas tol masih fungsional, namun bukan darurat. Untuk pembebasan lahan, hampir seluruhnya sudah di atas 90 persen. Tantangannya, hanya percepatan pekerjaan, dengan tetap disiplin menjaga SOP (standar operasi prosedur) dan kualitas pekerjaan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Ia menjelaskan, kondisi jalan tol yang fungsional akan lebih baik dari 2017 yang masih dalam kondisi darurat.
"Kami ingat tahun lalu dalam kondisi darurat dengan jalan berdebu, sebagian 'lean concrete' (beton dasar) dan sebagian masih perkerasan. Tahun ini insya Allah sudah dibeton (rigid) dan untuk lapisan tanah yang lunak atau fleksibel, kami lapis dengan aspal," ujarnya.
Menurut Basuki, terdapat dua titik kritis tersambungnya Tol Trans Jawa hingga ke Surabaya untuk mudik 2018, yakni pada lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto sepanjang 160 meter yang berada di ruas Tol Batang-Semarang dan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter di ruas Tol Semarang-Solo.
"Untuk ruas Tol Batang-Semarang titik kritisnya ada di Jembatan Kali Kuto. Akhir Maret 2018, pekerjaan konstruksi di bagian bawah jembatan akan selesai. Kemudian baru kami pasang 'girder' dan pelat baja untuk jembatan, mudah-mudahan Mei 2018 sudah bisa terpasang dan sebelum mudik sudah bisa dilewati," kata Menteri Basuki.
Dengan selesainya Jembatan Kali Kuto diharapkan pemudik dapat melalui ruas ini hingga keluar di Krapyak, Semarang Barat yang menjadi akhir dari ruas Batang-Semarang. Pada 2017, ruas tol ini difungsikan secara darurat hingga Gringsing, Kabupaten Kendal.
Teknologi "Vacuum" Pada bagian lain, Basuki menyebutkan, tol lainnya yang akan beroperasi yakni dari Pejagan hingga Gandulan, Pemalang sepanjang 5,5 km akan beroperasi pada Mei 2018.
Ruas Pejagan-Pemalang sepanjang 37,4 Km, pengusahaannya oleh PT. Pejagan Pemalang Toll Road, dengan nilai investasi Rp7,26 triliun. Untuk seksi 1 dan 2 telah dioperasikan hingga Brebes Timur. Sementara seksi 3 dan 4, progresnya saat ini secara keseluruhan sudah 92,45 persen.
Untuk Tol Pemalang-Batang sepanjang 39 km, saat ini progres konstruksinya mencapai 58 persen dan ditargetkan rampung akhir 2018. Pengusahaan tol ini dilakukan oleh PT Pemalang Batang Tol Road yang sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road dan PT Sumber Mitra Jaya dengan nilai investasi sebesar Rp7,49 triliun.
Pembangunannya membutuhkan teknik konstruksi khusus karena keberadaan tanah lunak yang tebal (soft soil) dengan kandungan air tinggi. Untuk itu, diputuskan konstruksi sepanjang 4,6 km menggunakan teknologi "vacuum consolidation method" (VCM). Sementara lokasi lainnya menggunakan teknik "preloading".
"Meski membutuhkan waktu lebih lama, tetapi insya Allah akan digunakan untuk mudik secara fungsional bukan darurat. Semua badan jalan sudah jadi dan lebih aman dilalui, meskipun belum beroperasi,"ujar Menteri Basuki.
Selanjutnya untuk ruas Tol Batang-Semarang sepanjang 74,20 km saat ini progresnya sudah mencapai 67,87 persen dan ditargetkan rampung akhir 2018. Hak konsesi tol ini dipegang oleh PT Jasamarga Semarang Batang yang dimiliki sahamnya oleh PT. Jasamarga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road dengan nilai investasi sekitar Rp11 triliun. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Daftar Rest Area Tol Trans Jawa untuk Perjalanan Liburan Nataru 2026, Jangan Sepelekan Tahan Pipis
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi