Suara.com - Kementerian Perhubungan menyebutkan Bandara Kertajati, Jawa Barat, mampu menerbangkan pesawat berbadan lebar Airbus A330 yang sering digunakan untuk penerbangan haji.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso ditemui seusai rapat koordinasi di Kemenko Maritim Jakarta, Jumat (9/3/2018), mengatakan panjang landasan pacu (runway) Bandara Kertajati sepanjang 2.500 meter masih cukup untuk pesawat penerbangan haji.
"Dengan eksisting 2.500 meter, paling tidak pesawat berbadan lebar tipe 330 yang biasa kita terbangkan dari Solo bisa diterbangkan dengan kondisi panjang 'runway' hampir sama," katanya.
Agus menjelaskan, panjang landasan pacu Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo 2.600 meter, tidak jauh berbeda dengan lebar landasan pacu eksisting di Bandara Kertajati yang 2.500 meter.
Kendati demikian, ia mengatakan rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Kertajati tetap harus direalisasikan.
"Perpanjangannya mungkin selesai akhir tahun ini. Tapi untuk penerbangan haji kali ini bisa memakai panjang (runway) 2.500 meter," katanya.
Meski belum dapat memastikan jumlah pesawat yang akan digunakan, Agus meyakinkan nantinya sebagian jemaah haji Jawa Barat akan berangkat melalui Bandara Kertajati.
"Sekarang baru diterbangkan dari Bandara Soekarmo Hatta, tapi dengan siapnya Bandara Kertajati ada beberapa yang akan diterbangkan dari Bandara Kertajati. Jadi ada dua titik untuk penerbangan haji Jawa Barat," pungkasnya.
"Soft launching" Bandara Kertajati akan dilakukan pada 1 Mei dan "grand launching" akan dilakukan Juni 2018. Pemberangkatan haji pertama kloter pertama dari bandara berkode KJT itu rencananya akan dilakukan 15 Juli 2018.
Bandara senilai Rp2,6 triliun itu akan dikelola PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang menerima 20 persen penyertaan modal PT Angkasa Pura II (Persero) ditambah pendanaan dari sindikasi perbankan syariah daerah dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
Secara rinci, pembagian saham bandara itu terdiri atas 60 persen milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat termasuk inbreng lahan, 18 persen saham RDPT, 20 persen saham AP II, dan sisa 2 persen saham dimiliki koperasi PNS Jabar dan PT Jasa Sarana.
Bandara Kertajati diproyeksikan dapat meringankan beban Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai embarkasi haji. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Gema 'Tangkap Sudewo!' Nyaring di Gedung KPK Pagi Ini
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
-
Mantan Bawahan Erick Thohir jadi Wakil Kepala BP BUMN
-
Prabowo Tunjuk Keluarga Sultan Andara jadi Bos BP BUMN
-
Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar Amerika Serikat di Sore Ini
-
Situs Program Magang Nasional Eror, Airlangga Buka Suara