Suara.com - Badan Pusat Statistik merilis neraca perdagangan bulan Februari 2018 kembali mengalami defisit 870 juta dolar Amerika Serikat. Hal tersebut lantaran nilai impor pada bulan tersebut lebih tinggi yakni 14,21 miliar dollar AS dibandingkan dengan nilai ekspor sebesar 14,10 miliar dolar AS.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan defisit memang tidak telalu besar. Namun hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak karena defisit telah terjadi selama tiga bulan berturut-turut.
"Lebih disebabkan karena surplus nonmigas tetapi terkoreksi migas," katanya, Kamis (15/3/2018).
BPS mencatat impor sepanjang Februari 2018 sebesar 14,21 miliar dollar AS atau turun 7,16 persen dibandingkan Januari 2018. Namun, impor Februari 2018 naik sebesar 25,18 persen.
Dari jenis penggunaan barang, impor barang konsumsi meningkat 1,36 persen disebabkan oleh kenaikan impor beras sebesar 0,5 juta ton dan jeruk mandarin berjenis jeruk kino dari Pakistan.
Bahan baku turun -7,74 persen menjadi 10,58 miliar dollar AS pada Februari 2018 dan barang modal juga turun sebesar -9,19 persen menjadi 2,25 miliar dollar AS.
Secara kumulatif, impor sepanjang Januari-Februari 2018 naik sebesar 26,58 persen menjadi 29,52 miliar dollar AS dari periode yang sama tahun lalu sebesar 23,32 miliar dollar AS.
Tag
Berita Terkait
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
Neraca Perdagangan Surplus Selama 66 Bulan Beruntun, Apa Pemicunya?
-
Kenaikan Harga Emas Mulai Rasuki Inflasi RI
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto