Suara.com - Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara Maryono hari ini, Senin (23/4/2018) dipanggil oleh Komisi XI DPR RI untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan.
Dalam rapat yang dimulai pukul 11.15 ini terdapat empat topik yang akan dibahas. Pertama mengenai evaluasi kinerja tahun 2017 dan rencana kerja tahun 2018.
Kemudian pembahasan terkait data kredit bermasalah atau Non Permomance Loan. Juga, diagendakan pula membahas kasus pembobolan dana nasabah.
Rapat pun dibuka Wakil Ketua Komisi XI membidangi perbankan Muhammad Prakosa. Rapat seharusnya dilakukan pada pukul 10.00. Namun, karena jumlah kehadiran anggota rapat DPR belum memenuhi kuorum. Rapat kni terpaksa baru bisa dimulai pada sekitar pukul 11.30.
“Pokoknya nanti pak Dirut bisa jelaskan secara detail topik-topik tadi. Terutama yang terpenting itu kasus pembobolan dana nasabah, beberapa waktu lalu nasabah BTN kehilangan dananya ketika akan melakukan penarikan atau simpanannya," kata Muhammad saat membukaa rapat, Senin (24/4/2018).
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Rekening Dana Nasabah Jadi Target Utama, Waspada Serangan Siber di Pasar Modal
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Cara dan Syarat Lengkap Mengajukan KUR BTN
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan