Suara.com - Ketua Bidang Ketenagakerjaan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Aloysius Budi Kurniawan, menegaskan sampai kini masih banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan media terkait kewajiban pemberian jaminan sosial BPJS Kesehatan.
"Kami mendesak seluruh perusahaan media untuk mematuhi UU No 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Ini terkait pemenuhan hak-hak pekerja media atas jaminan sosial," kata pria yang akrab disapa Wawan tersebut saat diwawancarai Suara.com, dalam aksi Hari Buruh Sedunia di Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Menurutnya dalam UU BPJS, Pasal 14 menyatakan bahwa Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, wajib menjadi Peserta program Jaminan Sosial.
Ketentuan ini juga diperkuat dalam Pasal 15 ayat (1) yang menyatakan Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial yang diikuti.
"Nah ternyata banyak jurnalis asing yang belum dipenuhi haknya terkait jaminan sosial. Begitu pula dengan jurnalis yang berstatus freelance, mereka seolah-olah dianggap sebagai berita. Padahal mereka setiap hari menerima perintah untuk mengirim berita. Dilihat dari konteks itu, mereka seharusnya dipenuhi hak-haknya," ujarnya.
Wawan mengakui bahwa masih banyak sekali perusahaan media yang tidak memberikan hak jaminan sosial kepada pekerja media dan memilih asuransi swasta. Bahkan masih banyak perusahaan media yang sama sekali tidak memberikan hak jaminan sosial pekerjanya dalam bentuk apapun.
"Secara aturan ini jelas wajib. Sayangnya selama ini tidak ada tindakan tegas dari Dewan Pers maupun Kementerian Ketenagakerjaan ketika ada perusahaan media tidak memberikan hak berupa jaminan sosial kepada pekerja media," jelasnya.
Kelemahan lain yang terjadi selama ini adalah banyak jurnalis yang selama ini menganggap masalah ini bukan persoalan serius. Mereka cenderung hanya diam saja dan memilih untuk tidak mempersoalkan ketiadaan jaminan sosial. "Kalau tidak ada gugatan ya, artinya mereka selama ini merasa enak saja," tutupnya.
Data pengaduan yang sudah masuk ke LBH Pers tercatat ada lebih 8 perusahaan media yang melakukan pelanggaran jaminan sosial terhadap 15 pekerja media. Pola pelanggarannya hampir sama yaitu BPJS Kesehatan dibayarkan, tetapi BPJS Ketenagakerjaan sempat tidak dibayarkan. Iuran BPJS Ketenagakerjaan kemudian baru dibayarkan setelah diadvokasi dan muncul desakan terhadap perusahaan.
Tag
Berita Terkait
-
Korban Kerusuhan Demo Dilindungi Jaminan Sosial, OJK Pastikan Penyaluran Santunan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
80 Tahun Indonesia Merdeka; Ironi Kemerdekaan Jurnalis di Antara Intimidasi dan Teror
-
Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan BPJS TK Perkuat Literasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
HUT AJI ke-31: Jurnalis Dihadapkan Represi, PHK, Hingga Ancaman AI
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!