Suara.com - Daerah Khusus Ibukota Jakarta masih sangat menjanjikan bagi para investor bisnis properti. Termasuk dalam hal penyediaan gedung perkantoran untuk disewakan, baik bagi perusahaan-perusahaan lokal maupun multinasional.
Dalam tinjauan secara global, pasokan gedung perkantoran di Jakarta terus bertumbuh. Pada akhir tahun 2017 yang lalu, total pasokan perkantoran di kawasan CBD Jakarta telah mencapai 6 jutaan meter persegi. Dalam tahun ini, diperkirakan akan ada penambahan pasokan sekitar 670.000 meter persegi lagi, sehingga total pasokan pada akhir tahun 2018 akan mendekati angka 7.000.000 meter persegi.
Peningkatan potensi bisnis gedung perkantoran di Jakarta sangat didukung oleh pembangunan infrastruktur dan moda transportasi seperti Mass Rapid Transportation (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT) yang melewati kawasan CBD.
Peluang inilah yang tak dilewatkan oleh para investor properti gedung perkantoran di DKI Jakarta, termasuk PT Mardhika Arta Upaya. Dengan prospek yang sangat menjanjikan tersebut, PT Mardhika Arta Upaya mengumumkan proyek terbarunya, sebuah gedung perkantoran yang diberi nama JB Tower. Proyek ini telah memasuki tahap pengecoran terakhir (topping-off) pada hari Sabtu (5/5/2018).
Edi Susilo, Direktur PT Mardhika Artha Upaya (MAU) mengungkapkan baha JB Tower yang dikembangkan PT Mardhika Artha Upaya adalah sebuah gedung perkantoran masa depan yang hemat energi di segitiga emas Jakarta Pusat. “JB Tower adalah jawaban bagi kebutuhan pengusaha dan pebisnis di Jakarta,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (6/5/2018).
Total investasi PT Mardhika Artha Upaya sendiri dalam membangun JB Tower, mencapai kurang lebih Rp 1,1 triliun. JB Tower dibangun melalui kerjasama Asiacross Group Indonesia (PT. MAU) dengan Asiawide Group - Singapore yang dalam afiliasinya dengan Asia Quest Group – Malaysia.
Pembangunan JB Tower di area lahan seluas 5.816 m persegi, menghasilkan 35.000 m persegi luas area yang dapat disewakan, yang sebagian besar diperuntukkan bagi perkantoran, dengan menyisihkan 3.000 m persen semigross untuk restoran and retail. Disamping itu, terdapat areal seluas 1.500 meter persegi dari lahan tersebut yang secara khusus didedikasikan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan jalur pejalan kaki.
N. Jahja Gozali, Project Manager JB Tower mengatakan bahwa JB Tower adalah gedung yang sungguh unik. “Dengan konsep dasar berupa kumpulan box/kotak yang membentuk komposisi menjulang ke atas, sebagai simbol dari semangat dunia bisnis yang terus bertumbuh mencapai kesuksesan,” jelasnya.
Lokasi gedung juga turut andil dalam konsep JB Tower. Berada di sekitar Monas yang merupakan Pusat dan Simbol kota Jakarta, membuat JB tower menampilkan kultur/budaya asli Jakarta, yaitu budaya Betawi. Unsur Betawi ditampilkan dalam ragam hias kekinian dari ondel-ondel dan abang-none di sekeliling gedung.
JB Tower juga merupakan bangunan yang kokoh, yang dalam desain strukturnya disimulasikan untuk mampu bertahan terhadap gempa berkekuatan hingga 8.5 skala Richter.
“Inilah keunggulan-keunggulan utama yang membedakan kami dengan gedung-gedung yang sudah terlebih dulu eksis di kawasan ini,” tambahnya.
Rata-rata yang ditawarkan kepada para calon penyewa sekitar Rp 300.000,- per meter persegi perbulan. Ini tergantung pada luas lantai yang disewa.
Darsono Tan, Direktur Leads Property, ‘Marketing Agent’ JB Tower, menambahkan pihaknya menargetkan sebelum pembangunan selesai 100 persen, gedung telah terisi sekitar 60 persen.
“Melihat kondisi saat ini, walaupun banyak ruang kantor yang tersedia di pasaran, tetapi di kawasan Kebon Sirih sendiri penyerapan ruang kantor cukup tinggi, dimana tingkat hunian perkantoran di kawasan ini masih berada di atas angka 89 persen,” kata Darsono.
Gedung ini direncanakan selesai dibangun pada kuarter pertama tahun depan dan diharapkan akan dapat memulai operasional nya sebelum kuarter keempat, atau sebelum Oktober 2019.
Berita Terkait
-
Rumah atau Apartemen? Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Pilih Hunian
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
-
KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut