Suara.com - Mesin bor dinamo terus berputar menembus kancing berbentuk bulat dari bahan tulang sapi. Tak sampai hitungan menit, lubang kancing sudah selesai dan selanjutnya tinggal dipoles mengkilat.
Hal itulah yang dilakukan oleh Syahdon (55) perajin kancing dari bahan tulang sapi, saat ditemui di rumah produksinya di Jalan Kayu Angin, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Bali oleh TimesIndonesia.co.id jaringan Suara.com.
Syahdon, yang sudah 35 tahun menjadi perajin kancing dari bahan tulang sapi menjelaskan, pembuatan lubang pada kancing tulang sapi harus melalui proses yang panjang.
Pertama tulang sapi harus di potong hingga terbelah dua. Kemudian di rebus dalam panci beberapa menit agar tidak terlalu keras saat dibentuk.
Setelah itu, tulang sapi di jemur sampai kering, selanjutnya baru dibentuk bulat dengan mesin. Setelah terbentuk kemudian diampelas hingga halus, dan dibor mengunakan ukuran 1 atau 2 milimeter.
"Proses terakhir baru di servis agar mengkilap, kalau tulang sapinya harus pakai yang tulang kaki sapi. Karena kalau tulang lainnya seperti rusuk itu rapuh dan mudah pecah kalau dibentuk. Intinya cari tulang sapi kuat," ucap, pria asal Pulau Ra'as, Kabupaten Madura Sumenep, Jawa Timur ini.
Untuk tulang sapinya, Syahdon memesan dari pelanggannya di Jember Jawa Timur, dalam tulang kaki sapi yang sudah di potong. Untuk tulang berukuran 30 centi meter, Syahdon hanya bisa mendapat 10 bentuk kancing. Untuk bentuknya, ada yang bulat, oval dan kotak atau sesuai orderan.
Untuk ukuran kancing yang dibuatnya, beraneka ragam mulai dari ukuran paling besar 22 dan 18 centi meter, dan ukuran paling kecil dari 15 sampai 12 centi meter. Untuk harga, kancing berbahan tulang sapi ini dijual antara Rp 1.500 sampai Rp 7.500.
"Saya dalam waktu seminggu bisa buat 3.000 kancing tulang sapi, karena dibantu dengan dua teman saya. Untuk kancing ini biasanya saya masukan ke garmen karena orderan dari mereka. Kalau untuk kuatnya kancing ini, iya jelas lebih awet dari kancing plastik, imbuhnya.
Baca Juga: Barang Antik Seperti Keris Bisa Digadaikan di Pegadaian
Syahdon bercerita, tak sengaja mendapat ide membuat kancing tulang sapi. Karena dulunya ia membuat kancing dari bahan kerang, ia kemudian mencoba membuat kancing dari bahan tulang sapi.
"Awalnya coba-coba akhirnya ada yang suka, selama ini hanya saya masukan ke (perusahaan) garmen saja," jelasnya.
Namun begitu, Syahdon mengatakan, pesanan kerajinan kancing tulang sapi untuk tahun ini agak berkurang. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang orderan kancing bisa mencapai ribuan.
"Kalau sekarang sepi orderan, berbeda dengan tahun sebelumnya, tapi Alhamduillah cukup buat dimakan sama keluarga saja, kalau tidak ada orderan iya saya jadi tukang ojek, sama kerja bangunan buat makan sehari-hari tapi kalau ada orderan iya saya kerja buat kancing lagi," ucapnya.
Berita Terkait
-
Arti Mimpi Kancing Hitam yang Dialami Ayah Korban Tewas Kecelakaan Bus RS Bina Sehat
-
Icipi Sensasi Kelezatan dan Manfaat dalam Semangkuk Ramen Kolagen Sapi di Resto Ramen Seiya
-
4 Alasan Kancing Pria dan Wanita Berbeda Letak, Mau Tahu?
-
7 Manfaat Jamur Kancing bagi Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Pencernaan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok