Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan, Kamis (28/6/2018) berakhir merosot tajam hingga menyentuh level Rp14.344 per dollar AS. Rupiah yang terus terjun bebas ke zona merah terjadi saat dolar melesat untuk mendekati posisi terbaiknya dalam satu tahun.
Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp 14.271 per dolar AS. Posisi ini merupakan yang terendah dalam tiga tahun terakhir sejak Oktober 2015 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Meneri Koordiantor Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku tidak ada masalah dengan melemahnya nilai tukar tersebut.
Pasalnya, tekanan Rupiah karena kondisi ekonomi global, baik perang dagang AS-Cina maupun kenaikan fed fund rate, suku bunga acuan Bank Sentral AS. Kondisi perekonomian domestik pun dinilai fundamental.
“Sekarang kan tekanan itu dari global. Mesti kita lihat tetap saja Rupiah ini depresiasinya tidak lebih rendah dibandingkan beberapa negara lain. Jadi nggak ada masalah,“ kata Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
Luhut juga mengklaim bahwa dunia usaha tetap berjalan dengan baik dan tidak meributkan soal pelemahan nilai tukar rupiah ini. Hal tersebut diketahui Luhut sangat berbincang dengan para pengusaha.
“Nggak ada (pembahasan Rupiah melemah). Mereka happy-happy saja, masih tetap investasi. Mereka kan liat fundamental ekonomi Indonesia bagus" katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!