Suara.com - Prancis akhirnya berhasil menjuarai ajang Piala Dunia 2018 setelah menekuk Timnas Kroasia dengan skor 4-2 di partai final yang digelar di Luzhniki Stadium, Moskow, Minggu (15/7/2018) malam WIB.
Well, kemenangan yang dikantongi Prancis ini tak hanya memberikan kepuasan dan suka cita bagi fans dan warganya, namun juga bagi Nike, produsen apparel asal Amerika Serikat. Seperti diketahui, Nike memang merupakan sponsor utama dari Timnas Prancis.
Nike sendiri memang bisa dibilang 'menang banyak' di Piala Dunia kali ini. Pasalnya, dari empat semifinalis Rusia '18, tiga di antaranya disponsori oleh produsen apparel dengan logo centang itu. Tiga negara tersebut adalah Prancis, Kroasia, dan Inggris.
Keberhasilan Prancis mengalahkan Belgia, yang disponsori oleh Adidas, dengan skor 1-0 di semifinal lalu, pun memastikan laga final mempertemukan dua tim yang sama-sama disponsori oleh Nike.
Nah, seperti dilansir Nasdaq, ketika turnamen dimulai pada 14 Juni 2018 lalu, Adidas sebenarnya sempat mengungguli Nike. Namun, keuntungan Adidas kian meredup, terutama di sektor penjualan jersey seiring dengan berjalannya turnamen. Hal ini ternyata dikarenakan banyaknya negara-negara yang disponsori Adidas berguguran.
Nike pun kini tercatat telah mengeruk keuntungan penjualan produk peralatan olahraga mereka di seluruh dunia, lebih dari USD 2 miliar atau sekitar Rp 28 triliun dalam tahun fiskal 2018.
"Sementara Adidas mendominasi liga-liga di Eropa dan liga profesional di Amerika Serikat, tentu saja pangsa pasar apapun yang dapat diambil Nike dalam olahraga non-tradisional Amerika, dapat menjadi pertanda baik bagi harga dan merek saham," tutur Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
Berdasarkan laporan keuangan Nike untuk tahun fiskal 2018 yang dikutip Suara.com, pendapatan perusahaan untuk Nike Brand mencapai USD 9,3 miliar pada kuartal IV/2018. Angka ini naik 9 % dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pendapatan dari produk yang berkaitan dengan sepakbola sendiri tercatat menyentuh USD 2,14 miliar atau naik 8 % secara year-on-year (yoy).
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Usai Prancis Pecundangi Kroasia di Final
Pertumbuhan tersebut antara lain didukung oleh kuatnya permintaan dari pasar internasional dan peningkatan di produk alas kaki dan pakaian olahraga.
Adapun pendapatan Nike secara keseluruhan menyentuh USD 36,39 miliar dolar atau tumbuh 6 % secara yoy. Namun, laba bersih terpangkas hingga 54 %, dari USD 4,24 miliar menjadi USD 1,93 miliar.
Berita Terkait
- 
            
              7 Sepatu Lari Adidas Adizero Terbaik 2025, Running Shoes Favorit Pelari Kalcer
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
 - 
            
              7 Rekomendasi Sepatu Terbaik 2025 untuk Pelari Kaki Lebar dari Brand Lokal hingga Luar
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik: Mulai dari Beginner hingga Pelari Jarak Jauh
 - 
            
              5 Sepatu Padel Nike Murah, Berkualitas dan Nyaman Harga Mulai Rp500 Ribuan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen