Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana merevisi target perolehan laba bersih perseroan tahun 2018. Pertimbangan tersebut tidak lepas dari pengaruh kenaikan harga minyak dunia.
Di sisi lain, depresiasi Rupiah turut mengakibatkan lonjakan harga bahan bakar avtur (fuel).
Awalnya, perseroan optimis bisa membalikan kondisi keuangan dari rugi bersih 213,4 juta dolar AS di 2017 menjadi laba bersih 8 hingga 10 juta dolar AS.
“Tantangan utamanya, fuel. Beban fuel yang meningkat signifikan juga akan berpengaruh terhadap bagaimana apakah kita bisa break even di tahun ini atau tidak," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury di Jakarta, Senin (30/7/2018).
Pahala mengatakan bakal terus mengejar target perusahaan. Strateginya, Garuda akan memanfaatkan secara maksimal pendapatan di luar pesawat penumpang.
Selain itu, Pahala menuturkan, berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki neraca keuangan Garuda Indonesia. Salah satunya adalah lindung nilai atau hedging avtur.
Di sisi lain, Pahala menyatakan bahwa perseroan akan mengoptimalkan berbagai sumber pendapatan lain untuk menjaga pertumbuhan laba, salah satunya adalah pendapatan kargo.
“Kita harap dari sumber-sumber, termasuk renegosiasi biaya leasing pesawat, kita terus lanjutkan dan harap dari hal tersebut bisa cost saving lagi dari situ," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar