Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberi waktu selama sepekan ini agar Satuan Tugas (Satgas) bisa membahas negosiasi terkait konflik yang terjadi di Garuda Indonesia.
"Saya beri waktu lagi untuk teknis negosiasikan antara sekarang hingga Jumat (29/6/2018)," katanya di Jakarta, Senin (26/6/2018).
Menurut mantan Menko Polhukam itu, sejauh ini pembahasan mengenai masalah internal maskapai penerbangan nasional itu cukup baik.
"Saya kira bagus, tentu pemerintah harus koreksi diri juga tapi dari asosiasi serikat pekerja juga tidak boleh semaunya," tuturnya.
Luhut berharap segera ada titik temu untuk menyelesaikan konflik tersebut karena yang utama adalah kepentingan nasional. Ia juga menyebut seharusnya tidak ada kepentingan nasional yang tercederai akibat masalah internal perusahaan.
"Kan selalu masalah itu mengenai gaji. Nah gaji pilot kita kan bagus antara Rp75 juta sampai Rp150 juta. Jadi tidak ada masalah gaji. Masalahnya menyangkut efisiensi, keamanan dan menyangkut yang seperti itu," pungkasnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala Mansury mengatakan pertemuan mediasi yang digelar Senin kemarin dan dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kemenko Kemaritiman, Kantor Staf Presiden serta Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga).
Meski tidak menjelaskan secara gamblang pembahasan dalam mediasi tersebut, Pahala kembali menegaskan manajemen Garuda Indonesia membuka diri untuk berdiskusi demi mencari titik temu kisruh yang ada.
"Apakah terkait dengan kebijakan perusahaan, kebijakan SDM, kita membuka diri. Yang penting layanan kepada masyarakat masih kita jaga bersama agar tidak terjadi gangguan," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Rizal Ramli Ungkap Penyebab Garuda Indonesia Dilanda Krisis
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka