Suara.com - Rupiah Melemah, Sandiaga Konversi Aset Dollar Miliknya
Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengonversi 35 persen asetnya yang berbentuk uang Dolar Amerika Serikat miliknya ke Rupiah.
Sandiaga Uno mengatakan, konversi hartanya tersebut untuk membantu menguatkan nilai tukar Rupiah terhadap USD yang kekinian cenderung bertahan melemah.
”Ya sesuai LHKPN (laporan harta kekayaan pejabat negara), 90 persen harta saya bernilai Rupiah. Sisanya dalam bentuk Dolar AS, ini yang dikonversikan,” kata Sandiaga Uno di Lapangan Tenis GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (5/9/2018).
”Saya pikir, i have to do something (aku harus melakukan sesuatu) saat Rupiah melemah. Jadi, saya pilih mengonversi harta. Mudah-mudahan dengan ini Rupiah menguat,” tambahnya.
Ia lantas menuturkan, krisis nilai tukar Rupiah terhada Dolar AS menjadi semacam siklus 10 tahunan. Hal tersebut merujuk pada krisis yang terjadi pada tahun 1998, sebelum nilai tukar Rupiah melemah pada tahun ini.
"Sewaktu krisis 1997-1998, masa pemulihan kita 10 tahun sampai 12 tahun. Panjang recovery-nya. Terakhir, margin market kayaknya (krisis) setiap 10 tahunan, jadi 1998, terus 2008, lantas 2018,” terangnya.
Karenanya, Sandiaga juga mengajak segenap pihak untuk menyampingkan urusan politik karena masalah ekonomi kekinian patut menjadi perhatian yang serius.
"Kita doa semua. Doakan Pak Jokowi, kesampingkan urusan politik, doakan bangsa kita dulu," tandasnya.
Baca Juga: Rupiah Anjlok, Timses Yakin Jokowi dan Menterinya Lagi Putar Otak
Untuk diketahui, pergerakan Dolar AS terus menekan Rupiah per Rabu hari ini. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS hari ini berada di level Rp 14.927.
Berita Terkait
-
Rupiah Anjlok, Timses Yakin Jokowi dan Menterinya Lagi Putar Otak
-
Sugianto, Peraih Emas Asian Games Terinspirasi Wiro Sableng
-
Baru Dilantik, Ganjar Siap Cuti Demi Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf
-
Ditinggal Sandiaga, Anies Ngaku Kewalahan Atur Agenda Undangan
-
Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Amin Unggul di Media Sosial
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember