Suara.com - PT Natura City Developments Tbk mengakui, fluktuasi kondisi ekonomi nasional tidak menimbulkan ekses terhadap sektor bisnis properti.
Bahkan, Direktur Utama Natura City Developments Elfi Darlis mengungkapkan, pengembang properti justru bisa mendapatkan keuntungan dari kelabilan perekonomian Indonesia.
Ia menjelaskan, kondisi rupiah terhadap dolar AS yang cenderung berada di bawah median stabil, membuat warga yang memiliki stok uang asing bisa membeli rumah secara murah.
"Ini adalah kondisi yang tidak bisa dibilang positif, tetapi ada benefit yang kami ambil dari ekonomi yang boleh dikatakan kurang stabil," kata Elfi saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Apalagi, kata dia, perseroan properti melakukan pengembangan di daerah-daerah strategis sehingga menambah ketertarikan warga pemilik Dolar AS menukarkan asetnya ke Rupiah untuk berinvestasi pada sektor perumahan.
"Seperti Kami, tidak ragu, kami sampaikan bahwa lokasi kami sangat menguntungkan," tutur dia.
Sementara Direktur Natura City Developments Jose Francis Berces Acantilado mengungkapkan, pendapatan perseroan dari Januari 2018 hingga memasuki September sudah mencapai Rp 200 miliar. Dia juga menargetkan pendapatan perseroan hingga akhir tahun bisa Rp 300 miliar.
"Marketing sales kami hingga saat ini kurang lebih antara Rp 300 miliar – Rp 400 miliar," tandas dia.
Untuk diketahui, Natura City Developments kekinian mengembangkan kawasan seluas kurang lebih 200 hektare di daerah Serpong, Tangerang, yang dikenal dengan Serpong Natura City.
Baca Juga: Prof Nurdin Serukan Warga Sulsel Bersatu Pasca Pilkada 2018
Selain perumahan, kawasan tersebut jua akan dibangun kawasan Central Business District (CBD). [Achmad Fauzi]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa