Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen Pemerintah untuk selalu menggunakan utang secara prudent.
Terkait tahun politik, Sri Mulyani juga menyampaikan pentingnya utang untuk dikelola secara prudent merupakan concern bagi semua pihak baik petahana maupun pesaing politiknya.
“Untuk tahun 2019, banyak yang mengatakan ini tahun politik. Saya rasa Indonesia is a mature enough democracy. Jadi, Indonesia itu sebetulnya tidak perlu harus watch and see. Karena itu menjadi less relevant,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Apalagi, lanjut Sri Mulyani jika diperhatikan semua partai politik baik di Pemerintah maupun di luar Pemerintah semua mempunyai kebijakan untuk mengelola utang secara baik.
“Kalau Anda lihat partai-partai, baik di Pemerintah maupun di luar Pemerintah semuanya sangat hawkish terhadap utang. Artinya kita punya self-correction. Ada semacam resistance terhadap deficit financing. Itu membuat confidence terhadap ekonomi Indonesia menjadi jauh lebih kuat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menegaskan kembali bahwa Pemerintah tidak mengandalkan utang untuk perbaikan dan pertumbuhan ekonomi, namun lebih kepada reformasi dan kerja keras.
“Saya sangat setuju bahwa kita supposed to be not rely too much on debt. We have to rely on reform. Kalau mau bangun, kerja keras, bukan utang banyak,” katanya.
Sri Mulyani mengingatkan agar semua pihak tidak terlalu menyikapi utang secara berlebihan. Utang hanyalah merupakan salah satu instrumen fiskal yang digunakan Pemerintah secara fleksibel dan dikelola dengan prudent dalam rangka mendorong tercapainya masyarakat adil dan makmur.
Saat ini, menurut Menkeu kondisi utang Indonesia dikelola dengan baik dan aman.
“Level of deficit and debt to deficit ratio adalah yang termasuk yang sangat prudent di dunia,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur