Suara.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan sidak terhadap beberapa kapal penumpang di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah. Sidak ini dalam rangka untuk menjamin keselamatan pada kapal penumpang.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Capt. Wahyu Prihanto mengatakan, sidak atau uji petik dilakukan pada dua kapal penumpang yaitu kapal KM Kalimantan Explorer dan kapal KM Sekonyer. Dua kapal tersebut biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang dan wisatawan ke kawasan Tanjung Puting.
"Sekitar 500 kapal penumpang kapal tradisional di wilayah Kumai ini. Hari ini secara acak dilakukan uji petik kelaik lautan kapal terhadap kapal KM. Kalimantan Explorer dan kapal KM Sekonyer," kata Wahyu di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah.
Wahyu menuturkan, uji petik tersebut dilakukan oleh Marine Inspector (MI) Kantor Pusat Ditjen Hubla dalam hal ini Direktorat Perkapalan dan Kepelautan serta MI dari KSOP Kumai.
"Ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah untuk keselamatan pelayaran dan juga menjadi bagian dari Kampanye Keselamatan Pelayaran," kata dia.
Sementara, Kepala Seksi Keselamatan Kapal Penumpang dan Kapal Penangkap ikan, Capt. Ari Wibowo menemukan, pada KM Kalimantan Explorer belum memiliki alat komunikasi radio sebagai salah satu syarat keselamatan pelayaran.
"Terhadap KM Kalimantan Explorer ini kami rekomendasikan agar kapal tersebut melengkapi alat komunikasi radio sebelum berlayar. Hal-hal lainnya sudah memenuhi standar keselamatan pelayaran," ungkap Ari.
Sedangkan hasil uji petik terhadap KM Sekonyer tidak ada temuan. Semuanya dinilai telah memenuhi aspek keselamatan.
"Hanya ada temuan minor yaitu life jacket tidak ada nama kapal. Tapi temuan itu tidak terlalu mempengaruhi keselamatan pelayaran, sehingga kapal dapat tetap berlayar," imbuh Ari.
Untuk diketahui, sidak ini juga dalam rangka Kampanye Keselamatan Pelayaran merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini
-
Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
-
Mantan Bawahan Erick Thohir jadi Wakil Kepala BP BUMN
-
Prabowo Tunjuk Keluarga Sultan Andara jadi Bos BP BUMN