Bisnis / Makro
Minggu, 23 November 2025 | 12:00 WIB
OJK
Baca 10 detik
  • Survei SBPO OJK triwulan IV-2025 menunjukkan IBP 66, mengindikasikan optimisme kuat kinerja perbankan nasional hingga akhir tahun.
  • Optimisme ini dipicu membaiknya makroekonomi domestik, penurunan BI Rate, dan stimulus pemerintah.
  • Risiko perbankan dinilai terkendali (IPR 57) dan penyaluran kredit diprediksi tumbuh tinggi.

Suara.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, menyampaikan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan (SBPO) triwulan IV-2025 yang menunjukkan optimisme kuat bahwa kinerja perbankan nasional akan tetap solid hingga akhir tahun ini.

Survei tersebut melibatkan 102 bank yang mewakili 99,25 persen dari total aset seluruh bank umum per September 2025.

"Keyakinan tersebut tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) pada triwulan IV-2025 yang tercatat sebesar 66 (zona optimis)," kata Dian Ediana Rae dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (23/11/2025).

Menurut OJK, alasan utama di balik optimisme ini adalah kondisi makroekonomi domestik yang dinilai semakin membaik, disertai keyakinan perbankan yang cukup mampu mengelola risiko yang dihadapi.

Prediksi membaiknya kondisi makroekonomi domestik membuat Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) pada triwulan IV-2025 kembali ke level optimis, tercatat sebesar 63c.

Keyakinan pertumbuhan perbankan juga didorong oleh prakiraan kenaikan pertumbuhan ekonomi domestik yang dipicu oleh penurunan BI Rate dan penguatan nilai tukar Rupiah.

Selain itu, lonjakan konsumsi masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru diyakini mampu mendongkrak permintaan terhadap barang dan jasa. Dukungan dari pemerintah juga sangat signifikan.

"Stimulus 8+4+5 dari Pemerintah diperkirakan juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi," jelas Dian Ediana Rae.

Namun, di sisi lain, peningkatan aktivitas ekonomi dan konsumsi ini juga diperkirakan akan menyebabkan inflasi turut meningkat.

Baca Juga: Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang

Risiko Terjaga, Kredit Diprediksi Tumbuh Tinggi 

Meskipun aktivitas meningkat, mayoritas responden meyakini bahwa risiko perbankan pada triwulan IV-2025 masih terjaga dan terkendali.

Hal ini terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) yang tercatat sebesar 57 (zona optimis).

Keyakinan ini didasarkan pada kualitas kredit yang tetap baik dan posisi Devisa Netto (PDN) yang tetap rendah (long position), di mana aset valuta asing lebih besar dibandingkan kewajiban valas.

Adapun Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) perbankan juga berada pada level optimis, mencapai 78. Optimisme pertumbuhan didorong oleh ekspektasi bahwa penyaluran kredit masih akan tumbuh, seiring dengan meningkatnya permintaan kredit dan upaya bank dalam melakukan ekspansi.

Sektor-sektor ekonomi yang diyakini menjadi motor utama pertumbuhan kredit perbankan antara lain:

Load More