"Kementan akan terus memperluas kawasan pengembangan mangga dan benih sayuran. Bantuan untuk petani akan dikawal hingga hasilnya bisa diekspor. Kemitraan petani dengan pelaku usaha pun menjadi bagian yang dijamin Kementan. Ini penting agar petani benar-benar sejahtera dan nilai ekspor semakin tinggi," ujarnya.
Salah satu eksportir mangga, Berry Gaswara, mengatakan, mangga yang diekspor rata-rata 5 ton per minggu dari 100 ton per tahun dengan tujuan Malaysia dan Singapura.
"Perusahaan kami baru tahun ini pertama kali ekspor mangga. Ini berkat dukungan Kementerian Pertanian, pengurusan ekspor tidak ada hambatan, proses ekspor cepat," ujarnya.
Eksportir benih sayuran, Yulius Dwi Putra, menyebutkan, setiap tahun perusahaannya mengekspor benih kangkung varietas KK ASA 04 sebanyak 800 ton per tahun ke Cina, Vietnam dan Malaysia. Perusahaan bekerja sama dengan 1000 petani penangkar benih binaan di wilayah Lamongan, yang masuk ke packing house di Jombang.
"Perusahaan kami mulai melakukan ekspor benih sejak 2015, dan tidak melakukan penjualan secara lokal. Potensi lahan untuk produksi benih 800 - 1.000 ha, dengan produksi benih kurang lebih 1.000 ton per tahun. Selain benih kangkung, kami juga mengembangkan produksi benih bayam, okra, mentimun dan cabai," sebutnya.
Sementara itu, eksportir bawang merah, Herry Phio, mengatakan, perusahaanya mengekspor 26 ton bawang merah asal varietas Super Philip dari Probolinggo ke Filipina. Perusahaannya mulai melakukan ekspor sejak 2016 dengan tujuan Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
"Kontrak ekspor bawang merah sebanyak 6.000 ton per tahun. Selama tahun 2018, perusahaan kami sudah mengekspor 800 ton ke Singapura dan Malaysia," ujarnya.
Di smping menggenjot ekspor hortikultura, Kementan juga telah menstabilkan harga cabai dan bawang merah pada Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: Kementan: Persediaan Beras Sampai Akhir Tahun Aman
Berita Terkait
-
Mentan Dapat Instruksi dari Presiden Prabowo untuk Revitalisasi Pabrik Pupuk
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Mentan Amran Sulaiman Ditunjuk Jadi Kepala Bapanas, Ini Alasannya
-
Beberkan Alasan Prabowo Copot Kepala Bapanas, Istana: Penugasan di Tempat Lain
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?