Suara.com - Direktur Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia lebih murah dibandingkan harga BBM di negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Philipina, Thailand, Vietnam, dan Laos.
Saat ini harga BBM jenis Premium sebesar Rp 6.450 per liter, Solar Rp 8.300 per liter, dan Pertamax Rp 10.400 per liter.
"Hal tersebut terkonfirmasi dari data harga BBM umum (RON yang sama) di pasar Indonesia pada periode Agustus-September 2018 tercatat lebih rendah dari harga yang diberlakukan di negara tetangga," kata Komaidi saat dihubungi Suara.com, Jumat (12/10/2018).
Menurut Komaidi, jika di lihat dari harga keekonomian harga BBM bersubsidi memang harus naik. Dia menjelaskan, rata-rata harga minyak dunia pada Agustus 2018 tercatat sekitar 72,44 dolar AS per barel sementara asumsi APBN 2018 ditetapkan 48 dolar AS per barel.
Sementara, rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS selama Agustus 2018 tercatat sebesar Rp 14.568 per dolar AS, sedangkan asumsi APBN 2018 ditetapkan Rp 13.400 per dolar AS.
"Dengan deviasi dua variabel utama (harga minyak dan nilai tukar rupiah) tersebut, sesungguhnya harga BBM subsidi, harga BBM khusus penugasan, dan harga BBM umum sudah perlu disesuaikan," jelas dia.
Komaidi menambahkan, dengan menggunakan asumsi rata-rata harga minyak dan nilai tukar selama Agustus 2018 ditambah PPN (10 persen), PBBKB (5 persen), biaya kilang, biaya distribusi, margin badan usaha, dan margin SPBU (10 persen), maka kisaran harga keekonomian BBM Premium harusnya Rp 8.500 per liter.
"Jika harga bahan baku (minyak mentah) naik, sudah menjadi hal yang wajar jika kemudian badan usaha menyesuaikan harga BBM terutama jenis BBM yang dikonsumsi oleh masyarakat mampu," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan
-
Menolak Digusur, Pria 42 Tahun Malah Bangun Rumah 10 Lantai
-
IHSG Menguat di Awal Sesi, Saham Apa Saja yang Jadi Primadona?
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?
-
Sepi Peminat, Ford Pangkas 1.000 Karyawan di Divisi Mobil Listrik
-
Bansos Beras Lanjut, 18 Juta Keluarga Dapat Beras 10 Kg pada Oktober-November