Suara.com - Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mengungkapkan masyarakat yang memiliki asuransi masih terbilang minim. Menurut data DAI, hanya 1,7 persen dari jumlah penduduk 265 juta jiwa yang memiliki asuransi.
Ketua DAI, Dadang Sukresna menjelaskan, minimnya masyarakat memiliki asuransi karena jangkauan atau penetrasi di Indonesia juga masih terbilang kecil. Dia melanjutkan penetrasi asuransi di Indonesia hanya 6 persen hingga 7 persen.
"Jumlah ini (penetrasi asuransi) terbilang masih sangat kecil dibandingkan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa," kata Dadang di Menara Kuningan, Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Selain itu, Dadang menuturkan, berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76 persen.
Angka ini turun dari survei tahun 2013 lalu di angka 17,84 persen. Sementara tingkat utilitas mencapai 12,08 persen, tidak berubah jauh dari survei 2013 di angka 11,81 persen.
"Terjemahan dari data tersebut, dari 100 orang Indonesia hanya 15 sampai 16 orang yang mengenal lembaga jasa keuangan asuransi. Sementara hanya ada 12 orang yang sudah menggunakan jasa asuransi," jelas dia.
Maka dari itu, untuk meningkatkan penetrasi, literasi, dan inklusi tersebut, Dadang menggelar kegiatan Insurance Day. Dalam kegiatan ini, Dadang akan menyasar generasi milenial agar paham dengan produk-produk asuransi.
"Kami ingin menggambarkan tujuan bersama industri asuransi Indonesia, untuk dapat meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, dalam mendorong ketersediaan akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia," imbuh dia.
Untuk diketahui, Insurance Day 2018 berpusat di kota Bandung Jawa Barat, dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Exhibition, CSR dan Fun Walk, selain itu pelaksanaan Insurance Day juga dilaksanakan di beberapa kota lainnya antara lain, Medan, Palembang, Jawa Tengah, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin, Makassar, Manado dan Jayapura.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024