Suara.com - Bank Indonesia memperkirakan inflasi Oktober 2018 sebesar 0,12 persen atau meningkat dibanding September 2018 karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seri Pertamax.
Meskipun naik dibanding September 2018, Bank Sentral melihat laju inflasi hingga Oktober 2018 masih rendah dan terkendali sesuai sasaran, sehingga akhir tahun inflasi tahunan akan di bawah 3,5 persen.
"Perkiraan ini mengkonfirmasi perkiraan sebelumnya bahwa di akhir tahun secara keseluruhan 2018 akan berada di bawah 3,5 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Kenaikan harga BBM non subsidi pertengahan Oktober 2018 ini menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen. Selain harga BBM non subsidi, inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan harga cabai merah.
Di sisi lain, harga bahan pangan lainnya seperti bawang merah dan daging ayam ras masih deflasi.
Jika perkiraan Bank Sentral terbukti bahwa inflasi bulanan Oktober 2018 akan sebesar 0,12 persen, maka inflasi tahunan di bulan kesepuluh ini adalah 3,0 persen.
Otoritas moneter memiliki proyeksi inflasi tahunan hingga akhir tahun akan sebesar 3,4 persen.
"Inflasi masih terkendali, tetap rendah. Akhir tahun ini akan di bawah 3,5 persen," ujar Perry.
Meskipun inflasi di bulan kesepuluh terbilang rendah, terjadi tekanan pada pergerakkan harga dibanding September 2018. Pada bulan lalu, terjadi inflasi minus atau deflasi sebesar 0,18 persen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025