Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum lama ini mengunjungi para korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam kunjungannya, Sri Mulyani menyambangi beberapa daerah yang terdampak gempa dan tsunami sembari berinteraksi dengan warga sekitar.
Namun, dalam kunjungannya ke Palu, beredar foto yang memperlihatkan Sri Mulyani tengah memakai topi bertuliskan kalimat tauhid berwarna hitam sambil berswa foto dengan warga.
Untuk diketahui, lambang yang terdapat di topi yang dikenakan Sri Mulyani serupa dengan lambang bendera yang dibakar di Garut Jawa Barat dan tengah menjadi perbincangan berbagai kalangan.
Terkait hal tersebut, Suara.com mencoba mengkonfirmasi kebenaran foto tersebut. Berikut ini pernyataan dari Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Kementerian Keuangan RI, Nufransa Wira Sakti.
Foto tersebut diambil ketika Menteri Keuangan RI meninjau lokasi penampungan korban gempa di Desa Vatutela, Mantikulore.
Di posko ini, Menkeu menyerahkan bantuan dari pegawai Kemenkeu dan Dharma Wanita senilai Rp 2,5 miliar.
Dana bantuan tersebut diberikan melalui Relawan LazisQu untuk dialokasikan menjadi sumur bor, air bersih, tempat ibadah seperti masjid, gereja dan pura, sekolah, dan MCK agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pengungsi.
Selain itu, Menkeu juga menyerahkan bantuan dari enam BUMN dibawah Kemenkeu dengan dana senilai Rp 591 juta yaitu dari SMI, PII, SMF, Geodipa, LPEI dan IIF melalui Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Baca Juga: Jokowi Sindir Oposisi: Salah Sedikit Demo 3 Bulan di Depan Istana
Rencananya bantuan ini akan dimanfaatkan antara lain untuk pelayanan dapur umum, kesehatan, amenities, personal hygiene, selimut, dan lainnya.
Setelah selesai berdialog dengan warga, beberapa ibu dan remaja putri mengajak Menkeu untuk foto selfie.
Salah satu remaja putri memberikan dan meminta untuk memakai topi tersebut kepada Menteri Keuangan dan mengajak foto bersama.
Menteri Keuangan secara spontan menerima ajakan tersebut sebagai bagian keramahtamahan beliau sebagai public figure.
Tidak ada maksud dan niat apapun dalam pemakaian topi tersebut selain menyambut baik ajakan foto bersama. Selesai dialog dan foto bersama, Menkeu melakukan door stop dengan media yang hadir.
Menteri Keuangan sangat menyesalkan apabila ada pihak yang memanfaatkan dan menyalah-gunakan interaksi sosial dan ramah tamah dengan masyarakat tersebut untuk tujuan lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen