Suara.com - Presiden Jokowi mengkritik kubu oposisi tidak pernah mengomentari prestasi yang sudah dicapai oleh pemerintah.
Jokowi kemudian memberikan satu contoh saat Indonesia sukses menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Namun, Jokowi mengatakan hal itu berbanding terbalik apabila dirinya atau pemerintah melakukan kesalahan.
Ini disampaikan Jokowi saat membuka pertemuan Pimpinan Gereja dan Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen seluruh Indonesia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2018).
"Kalau yang bagus-bagus itu pada diam begitu. Kalau keliru sedikit, demonya tiga bulan di depan istana. 'Mbok demo dukung, sekali-kali demo dukung Asian Games, dukung Asian Para Games," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, kalau masyarakat Indonesia bersatu akan membuahkan hasil yang baik. Contohnya saat perhelatan Asian Games 2018 berhasil finis pada peringkat ke-4.
"Asian games kan nggak pernah, itu yang badminton itu (ditanya) agamanya apa, nggak pernah. Sukunya apa nggak pernah, dari provinsi mana nggak pernah. Hanya satu, berkumandangnya Indonesia Raya, dikereknya bendera Merah Putih, itu saja," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dalam perhelatan Asian Games sebelumnya Indonesia selalau menempati rangking 17, dan 22. Namun tidak ada masyarakat atau kubu oposisi yang protes saat itu.
Tetapi setelah naik peringkat menjadi empat besar, tidak ada yang memberikan komentar atau mengapresiasi.
Baca Juga: Tanggapi Pembakaran Bendera Tauhid, Menag Minta Tak Ada Demo
"Waktu Asian Games dulu dapat emas itu nggak ada yang rame, padahal ranking 17. Sekarang ranking 4 nggak ada yang rame. Dapat 31 emas enggak ada yang rame. Di Asian Para Games juga sama. Dapat 35 emas, rangking 5," jelas Jokowi.
Jokowi menyayangkan, yang disoroti dari Asian Games 2018 hanya seremoni pembukaan, di mana dirinya disoal karena menggunakan pemeran pengganti (stuntman) saat menggunakan motor gede milik Paspampres.
"Yang diramaikan masalah naik sepeda motornya, kok pakai stuntman. Masak Presiden suruh lompat sendiri, nggak usah ditanyakan," kata dia.
"Ini kan hiburan, ini kan pertunjukan. Masak apa-apa dimasukkan ke politik, dikit-dikit dimasukkan ke politik, apa kita ini. Kadang saya sampai geleng-geleng, ini apa sebetulnya kita ini," Jokowi menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya