Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia. KemenPUPR, melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, terus menggelar berbagai kegiatan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi.
Dirjen Bina Konsturksi KemenPUPR, Syarif Burhanuddin, menuturkan, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintah, mengingat perannya yang sangat strategis untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional. Kendati begitu, kata Syarif, proyek pembangunan infrastruktur tidak akan mungkin terlaksana tanpa dukungan SDM yang berkualitas.
Syarif mengungkapkan, Indonesia masih menghadapi tantangan terkait kondisi tenaga kerja konstruksi. Menurutnya, dari 8,14 juta tenaga kerja konstruksi, baru 5,96 persen yang bersertifikat, atau sekitar 485.534 orang.
"Jumlah ini belum memadai untuk dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga perlu percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Untuk menghasilkan SDM konstruksi berkualitas, tiada cara lain kecuali melalui proses sertifikasi kompetensi, sesuai UU Jasa Konstruksu Nomer 2 Tahun 2017," katanya, saat konferensi pers di Media Center Gedung KemenPUPR, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).
Berkenaan dengan itu, Syarif mengungkapkan, KemenPUPR sendiri terus melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi, baik melalui metode latih sendiri dengan memaksimalkan kinerja Balai Kerja Konstruksi Wilayah, Balai Material Peralatan Konstruksi, dan Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, maupun metode latih melalui kerja sama dengan stakeholders konstruksi, pemda, swasta, dan melalui metode latih oleh Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK).
Selain itu, menurut Syarif, KemenPUPR juga melakukan inovasi, seperti Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Jarak Jauh atau Sistem Informasi Belajar Intensif Mandiri (SIBIMA), yang diklaim telah berhasil menjadi salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2016, yang menghasilkan 11.846 peserta terlatih dan bersertifikat. Ada juga Mobile Training Unit 2015 - 2017, yang menghasilkan 26.729 tenaga kerja bersertifikat.
"Selain SDM, pembangunan infrastruktur juga memerlukan keamanan untuk mencapai zero accident. Kecelakaan kerja konstruksi akan menggangu efektivitas berjalannya proyek konstruksi yang sudah ditunggu masyarakat. Kementerian PUPR berkomitmen untuk melaksanakan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
DPR Turun Tangan Usai Kebakaran Hebat Lahap Hunian Pekerja IKN, Investigasi Segera Digelar
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Ribut-ribut Soal Ijazah Jokowi, Luhut: Kontribusi Kau Buat Negara Apa?
-
Anggota DPR Sebut SDM Belum Siap Kerja, Netizen Balas: Janji 19 Juta Lapangan Kerja Mana?
-
Peringkat Daya Saing Indonesia Ambruk, Turun ke Posisi 40
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang