Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkap hitung-hitungannya soal impor minyak mentah era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi saat ini menjadi lawan politiknya di Pilpres 2019 mendatang.
Hitung-hitungan itu dia sampaikan saat deklarasi Relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS) di markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018).
Prabowo menilai Indonesia harus swasembaga pangan sehingga rakyat tidak perlu lagi impor makanan. Karena akan menghancurkan masyarakat sendiri, petani dalam negeri. Prabowo mengatakan Indonesia harus swasembada energi bahan bakar karena saat ini yang tersedia adalah hasil impor yang akan menggerus keuangan negara.
"Hari ini kita impor (minyak mentah) lebih dari satu juta barel lebih setiap hari kalau sekarang harga BBM 80 dollar per barel, dan diperkirakan akan naik. Berarti 80 juta dollar lebih dalam 10 hari, dan setiap bulan mencapai 3 miliar dollar lebih," ujar Prabowo.
Menurut dia, Indonesia yang dianugerahi lahan subur dan luas, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan menanam jenis tanaman yang bisa menghasilkan energi bahan bakar. Dia mengatakan Indonesia punya 80 juta hektare yang sudah rusak padahal bisa dimanfaatkan dengan menanam yang bisa menghasilkan bahan bakar, seperti singkong, aren, jarak.
"Bayangkan kalau hutan yang rusak kita tanam singkong, aren dan jarak yang bisa dikonversi menjadi ethanol, kita tidak usah impor. Dan kalau kita tanam 20 juta hektare itu berapa orang yang dapat bekerja," katanya.
Selain itu Prabowo menegaskan bahwa Indonesia harus swasembada air karena air bersih dari tanah Indonesia harus dibeli oleh rakyatnya sendiri.
Dia berharap terkait persoalan air jangan dianggap ringan karena dirinya baru bertemu pakar-pakar air terbaik dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan 2025 dunia akan krisis air. Dia mencontohkan di Ibu kota Jakarta, sudah banyak masyarakat yang beli air untuk kebetuhannya. (Antara)
Baca Juga: Jika Terpilih, Prabowo Klaim Tak Jual Indonesia kepada Asing
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda