Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa (30/10/2018) akan kembali tertekan dolar Amerika Serikat (AS). Diprediksi rupiah akan bergerak melemah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pengumuman Angela Merkel untuk mundur sebagai ketua Partai mendorong penguatan dolar.
Selain itu, data indikator inflasi AS menunjukan kenaikan melebihi prediksi analis.
"Rupiah kemungkinan masih melemah terhadap dolar AS besok dengan potensi ke level Rp 15.240, Support di Rp 15.180," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Sementara, Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada juga memprediksi rupiah bergerak melemah.
Pergerakan sideways masih kembali terjadi dan dimungkinkan masih dapat kembali terjadi pada pergerakan selanjutnya seiring belum adanya sentimen yang dapat mengangkat rupiah lebih lanjut.
Di sisi lain, mulai melemahnya euro seiring sentimen internal Jerman diperkirakan dapat berimbas negatif pada rupiah.
"Di perkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.222 - Rp 15.210," kata Reza.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Senin (29/10/2018) di level Rp 15.222 per dolar AS. Posisi tersebut melemah dibandingkan pada pergerakan Jumat akhir pekan lalu (26/10/2018) kemarin di level Rp 15.216 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah pada Senin (29/10/2018) kemarin berada di level Rp 15.218 per dolar AS. Posisi itu melemah dari pergerakan Jumat akhir pekan lalu (26/10/2018) di level Rp 15.206 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
3 Fakta Pengungkapan TPPU PT UP: Sembunyikan Aset di Singapura, Rugikan Negara Rp317 M
-
Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR
-
BCA Gelar Indonesia Knowledge Forum 2025: Wujud Nyata Dukung Indonesia Emas 2045
-
Relaksasi dari ESDM, Amman Dapat Kuota Ekspor 480.000 dmt Tembaga
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun