Prioritas pembiayaan LPEI adalah mempertahankan kemampuan industri padat karya, menumbuhkan multiplier effects ekonomi rakyat, dan mengembangkan chanelling produk Indonesia di pasar ekspor.
Dalam TEI 2018, LPEI memboyong 44 UKM binaan yang merupakan peserta dari program Coaching Program for New Exporters (CPNE) dengan kesempatan terbuka untuk bertemu dengan calon pembeli.
"Melalui program CPNE ini, LPEI melakukan pendampingan, pelatihan packaging, bagaimana membuat desain yang baik, bagaimana memasarkan, juga bagaimana meng-handle order. Ini sudah kami lakukan sejak 2015," papar Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly.
LPEI berkomitmen tinggi dan mendukung penuh acara Trade Expo Indonesia dengan mengikutsertakan UKM binaan dari program CPNE.
PT Fahmi Bintang Andalas Bersaudara, salah satu UKM binaan LPEI berhasil menandatangani nota kesepahaman (MoU) ekspor dengan Arabia Intiqaa Trading SDN BHD asal Yaman senilai 50.000 dolar AS atau Rp 760,85 juta.
Nota kesepahaman tersebut menyepakati bahwa PT Fahmi Bintang Andalas Bersaudara akan memproduksi dan mengekspor material bangunan yaitu Boss Panel dari Indonesia ke Malaysia dan Mesir dengan jangka waktu lima tahun ke depan.
Boss Panel merupakan dinding panel ringan komposit yang diperkuat dengan fibercement sebagai kulit luar dan lapisan inti yang terdiri dari EPS dan Beton Agregat.
Boss Panel dikenal lebih ringan 65% dibandingkan batu bata konvensional dan memiliki kelebihan anti gempa serta lebih ramah lingkungan.
Kerja sama ini akan berjalan mulai Desember 2018, sedangkan kontrak penjualan akan diperjelas dan mulai beroperasi dalam dua bulan mendatang.
"Dengan adanya LPEI, saya bisa bertemu teman-teman UKM lainnya yang menambah semangat saya untuk mengembangkan produk ekspor yang lebih bermutu lagi," kata Direktur PT Fahmi Bintang Andalas Bersaudara, Farid Fahmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius