Suara.com - Hingga saat ini nasib PT Merpati Airlines Nusantara masih belum menemui titik terang. Kementerian Keuangan selaku pemilik tagihan separatis atau dengan jaminan terbesar, hingga saat ini masih menangguhkan usulan restrukturisasi maskapai pelat merah tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya belum melihat adanya kreditur-kreditur yang kredibel untuk memberikan suntikan dana ke Merpati.
“Pemerintah memiliki banyak kaki. Kaki pertama, BUMN (Merpati) itu milik pemerintah. Kaki kedua, pemerintah juga sebagai kreditur yang posisi pinjamannya memiliki landasan atau yang disebut kolateral," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Gedung Dhanapala, Senin (12/11/2018).
Dia mengakui, pada dasarnya Merpati bisa direvitalisasi sehingga memiliki nilai ekonomi dan memiliki kegiatan yang bisa menunjang pemulihan keuangannya. Kendati demikian, saat ini dia masih akan menunggu skenario yang ditawarkan terkait hal tersebut.
Dia mengatakan, siap mendukung jika investor memiliki kredibilitas untuk menyelamatkan Merpati.
“Untuk pemerintah kan akhirnya juga perusahaan itu kalau sekarang bangkrut, kita juga cuma mendapatkan sisa-sisa dari pinjaman yang sudah disalurkan dan tidak bisa dikembalikan," katanya.
Menurutnya, siapapun pihak investor yang telah bernegosiasi dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) harus memiliki rekam jejak (track record) yang jelas. Selain itu, investor juga seharusnya memiliki kemampuan, teknologi, dan modal yang memadai.
"Jangan yang masuk ke Merpati hanya bawa nama, tapi tidak bawa expertise, tidak bawa teknologi, dan tidak bawa uang. Cuma bawa nama saja,” kata Sri Mulyani.
Oleh karena itu, Kemenkeu akan mendorong PT PPA untuk mengevaluasi setiap skenario yang hendak ditawarkan pada Kemenkeu.
“Kami akan meng-encourage PT PPA melakukan due diligence terhadap apa pun skenarionya, nanti kita cari yang terbaik," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera