Suara.com - Manajer Informasi Badan Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Dwi Windyarto menegaskan, pihaknya akan membayarkan tunggakan pajak senilai Rp 1,9 miliar jika sudah mendapatkan arahan dari Sekretariat Negara (Sekneg).
Hingga kini, Sekneg masih menunggu koordinasi dari Pemprov DKI Jakarta perihal pembayaran tunggakan pajak.
Dwi mengatakan, komunikasi antara Sekneg dengan Pemprov DKI masih terus dilakukan. Namun, Pemprov DKI yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum memberikan keputusan apapun.
"Kami masih menunggu konfirmasi dari DKI. Kalau keputusannya harus bayar maka kami akan bayar, tidak ada masalah," kata Dwi saat dihubungi Suara.com, Kamis (15/11/2018).
Dwi membantah jika pihaknya enggan membayar tunggakan pajak. Dwi berdalih jika lahan TMII merupakan lahan milik negara sehingga harus lebih berhati-hati dalam melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
"Kita bukan karena tidak mau bayar, tidak. Kita hanya patuh pada aturan dulu, takut salah juga," dalih Dwi.
Dwi menjelaskan, sejak TMII berdiri pada 1975 pihaknya tidak pernah membayar pajak. Barulah pada 1998, pihaknya dimintai membayar pajak untuk wahana Snowbay yang dibangun oleh pihak swasta yakni PT Arum Investment Indonesia.
"Jadi Snowbay ini memang dikelola swasta dan mereka rutin bayar pajak. Dari situlah Pemkot Jaktim mungkin melihatnya 'Snowbay saja bayar pajak, berarti yang lain gimana'. Makanya jadi merembet ke wahana lainnya," ungkap Dwi.
Meski demikian, Dwi berharap agar Pemprov DKI mau membebaskan TMII dari tunggakan pajak. Pasalnya, bagaimanapun TMII merupakan aset negara dan kawasan konservasi budaya yang harus dijaga.
Baca Juga: Nekat Minum Air Keran, Turis Rusia Terserang Diare
"Sebetulnya yang jadi masalah hanya Snowbay lalu merembet ke 2 wahana lain. Tapi kami berharap TMII bebas pajak karena ini milik negara dan ini konservasi budaya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi