Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berencana mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencabutan izin penggunaan frekuensi radio untuk tiga perusahaan pada hari ini Senin (19/11/2018).
Adapun ketiga perusahaan tersebut diantaranya PT Internux, PT First Media Tbk (KBLV) dan PT Jasnita Telekomindo.
Pencabutan tersebut buntut dari tunggakan kewajiban Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi yang belum dibayar hingga 17 November 2018 lalu.
Salah satu perusahaan yang akan dicabut yakni PT First Media Tbk (KBLV). Dengan adanya sentimen ini pastinya akan membuat laju saham KBLV terganggu. Nah bagaimana prospek saham KBLV kedepannya?
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, saham First Media tidak terlalu likuid di bursa saham. Artinya, saham First Media jarang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Sehingga, adanya sentimen negatif tersebut tidak mempengaruhi pergerakan saham First Media.
"Jadi adanya berita negatif kemungkinannya cuma dua, sahamnya stagnan atau malah turun," ujar Reza saat dihubungi Suara.com, Senin (19/11/2018).
Meski begitu, tambah Reza, jika First Media sudah melakukan pelunasan, maka prospek pergerakan saham bisa kembali positif.
"Kalau misalnya, katakanlah KBLV sudah melakukan pelunasan atau peningkatan pelanggan atau perluasan area jangkauan layanan, dan lain-lain, maka bisa kembali positif," imbuh dia.
Sebelumnya, saham First Media ditutup pada Jumat (16/11/2018) di harga Rp 372 per lembar saham.
Hingga pukul 11.05 WIB saham First Media masih turun dibandingkan penutupan Jumat kemarin yakni di harga Rp 352 per lembar saham.
Untuk diketahui, First Media merupakan perusahaan penyedia layanan internet dan layanan tv berbayar. First Media juga merupakan anak usaha dari Lippo Group.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar