Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani meminta pemerintah menarik kembali kebijakan relaksasi Daftar Negatif Investasi. Ia menilai kebijakan tersebut tidak terlalu penting.
“Pengaruhnya tidak besar. Sebenarnya yang berpengaruh besar itu tax holiday, itu sudah cukup tidak perlu relaksasi DNI,” kata Hariyadi di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Alasan lainnya, sektor-sektor yang direlaksasi tidak begitu menarik untuk investor asing, seperti survei dan penyewaan mesin.
"Kebanyakan kan itu sudah dikerjakan pelaku usaha domestik. Jadi kami lihat secara keseluruhan tidak terlalu penting," ujarnya.
Kendati demikian, dari ketiga kebijakan ekonomi yang diluncurkan beberapa waktu lalu, Hariyadi mengapresiasi atas keputusan pemerintah kepada dunia usaha untuk menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan perluasan Tax Holiday di Indonesia.
DHE merupakan salah satu kebijakan sebelumnya sudah ada komunikasi dari pemerintah dengan pengusaha.
“Semua pelaku usaha, sudah setuju semua mengenai penerapan DHE. Apalagi DHE juga tidak perlu dikonversi ke rupiah karena tidak semua usaha bisa melakukan itu,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu