Suara.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai para investor lokal maupun asing tetap mewaspadai adanya gejolak saat pemilihan umum (Pemilu) tahun depan. Menurut Apindo, para investor tetap menunggu hasil dari pemilihan presiden (Pilpres 2019) tersebut.
Wakil Ketua Apindo Shinta Kamdani mengatakan, pemilu membuat para investor akan menjaga bisnisnya agar tetap bisa berjalan di Indonesia. Sehingga, investor belum akan menambah investasinya.
"Jadi meski ada jargon kampanye pemilu damai tapi mereka (investor) akan tetap wait and see. Bisnis tetap akan tetap jalan, tapi mereka tetap menunggu. Kebetulan pemilu terjadi ketika ekonomi global sedang tidak baik. Kita harus menjaga," ujar Shinta dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Dalam hal ini, Shinta meminta kepada pemerintah dan oposisi untuk menjaga kestabilan negara saat pemilu berlangsung. Pasalnya, lanjut dia, jika tidak stabil maka akan berdampak pada dunia usaha, seperti keluarnya investor asing dari Indonesia.
"Ini akan menjadi lebih besar tantangannya. Karena dengan situasi yang biasa aja bisa sulit, bagaimana kalau politiknya enggak kondusif," tutur dia.
Di sisi lain, salah satu investor asing dari perusahaan Jebsen & Jessen, Heirich Jessen, mengatakan adanya pemilihan presiden ini tidak berpengaruh pada bisnisnya. Menurut dia, pemerintah saat ini sudah memfasilitasi infrastruktur kepada para investor asing untuk membuka bisnisnya di Indonesia.
Jebsen & Jessen sendiri telah berinvestasi di Indonesia selama 40 tahun lebih. Jebsen & Jessen memiliki lima unit bisnis yaitu Cable Technology, Ingredients, Life Science, Material Handling, dan Technology.
"Saya tidak peduli dengan pemilihan presiden. Saat ini pembangunan infrastruktur belum seagresif sekarang," pungkas dia.
Baca Juga: Ratusan Investor Akan Berkumpul Bahas Infrastruktur Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu