Suara.com - Para Ekonom dari Universitas Renmin Beijing memperkirakan ekonomi di Tiongkok akan melambat pada tahun 2019. Diperkirakan ekonomi Tiongkok hanya tumbuh sebesar 6,3 persen.
Dilansir dari Reuters, para ekonom tersebut menyebutkan perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat akan tetap mempengaruhi ekonomi Tiongkok .
Ekonomi Tiongkok sebelumnya tumbuh 6,5 persen tahun ke tahun pada kuartal September. Pertumbuhan itu alami perlambatan yang terendah sejak 2009.
Saat ini, Tiongkok tengah memperbaiki kondisi ekonominya. Salah satunya dengan mendorong bank komersial memberi pinjaman ke perusahaan swasta yang bermasalah.
Meski begitu para ekonom mengatakan akan sulit untuk menggunakan langkah-langkah jangka pendek untuk mengurangi tekanan ekonomi. Menurut ekonom, diperlukan reformasi struktural untuk cegah ekonomi turun lebih dalam lagi.
Para Ekonom memperkirakan, 2019 akan menjadi penting dalam restrukturisasi ekonomi Tiongkok dan transisi jangka panjangnya ke model pertumbuhan yang lebih lambat dan lebih berkualitas tinggi.
Para ekonom menyebut Tiongkok juga harus menyeimbangkan neraca perdagangannya. Pasalnya, diperkirakan impor cenderung naik 16,1 persen, dibandingkan dengan kenaikan 6,1 persen pada 2018.
Ekonom juga mengatakan belanja konsumen Tiongkok diperkirakan akan naik 9 persen tahun depan, melampaui pertumbuhan keseluruhan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Pekan ke-13 Liga Inggris dan Klasemen
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Usai CEO Ditangkap, OJK Pantau Ketat Tim Likuidasi Investree
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026