Suara.com - Prabowo Subianto kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini, Prabowo berencana mengajukan kredit ke Bank Indonesia untuk membiayai kampanyenya.
Sontak, pernyataan tersebut menimbulkan tanda tanya dari banyak pihak. Semua pihak bertanya apakah Bank Indonesia (BI) bisa memberikan kredit?
Berdasarkan, situs resmi Bank Indonesia BI.go.id, tugas BI salah satunya adalah menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. BI menjaga nilai tukar rupiah terhadap barang dan jasa serta menjaga kestabilan rupiah dari mata uang negara lain.
Artinya, BI yang memantau pergerakan rupiah. Jika rupiah melemah terlalu dalam terhadap mata uang negara lain terutama dolar AS, maka BI bisa mengintervensi agar rupiah bisa stabil dan tidak melemah lagi terhadap dolar AS.
Selain itu, BI juga bertugas menentukan suku bunga acuan perbankan atau BI 7-Day Repo Rate. Suku bunga tersebut menjadi acuan batas bawah bunga dari Bank komersial.
Dari dua tugas tersebut, dapat diartikan bahwa BI bukan seperti bank komersial yang bisa memberikan kredit kepada nasabah.
Apalagi, sejak tahun, 2013 pengawasan perbankan tidak lagi dipegang oleh BI, tetapi dimandatkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BI juga mengklarifikasi pernyataan Prabowo lewat akun Twitter resminya. BI menuliskan dalam akun @bank_indonesia bahwa BI tidak memilik produk simpanan seperti bank komersial lainnya.
"Terkait hal tersebut, kami sampaikan bahwa BI tidak memiliki produk simpanan, pinjaman ataupun kartu kredit seperti bank umum/bank komersial lainnya. Untuk mendapatkan informasi mengenai pengajuan pinjaman/kredit yang sesuai kebutuhan, #SobatRupiah dapat menghubungi bank umum/komersial," tulis BI dalam akun twitternya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar