Suara.com - Presiden Jokowi berbagi cerita dari hasil pertemuannya di konferensi tinggi APEC beberapa waktu lalu. Dalam konferensi tinggi tersebut negara-negara yang menjadi anggota APEC menyatakan kondisi perekonomian global saat ini tengah tidak stabil.
Kondisi tersebut diperparah dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang berdampak pada perekonomian global.
“Dimana para negara-negara APEC mencoba mendamaikan Cina dan AS namun tidak mencapai kesepakatan. Semua negara termasuk Indonesia sudah mencoba menjembatani tapi gagal. Mungkin sudah baca beritanya pertama kali dalam 29 tahun APEC gagal menghasilkan communicate. Tapi itu faktanya,” kata Jokowi.
Melihat kondisi tersebut, Jokowi menyimpulkan bahwa kondisi perekonomian global saat ini memang sedang tidak stabil.
Hal ini menurut Jokowi pasti membuat para pengusaha merasa takut dan bingung dengan dampaknya ke dunia usaha.
Namun Jokowi menegaskan, para pengusaha tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, pasalnya ditengah kondisi global yang tidak stabil ini masih banyak peluang.
“Pertama jangan lupa dan tidak takut dalam kesempitan selalu ada kesempatan. Dalam kesempitan ada peluang. Biasanya CEO seperti ini. Saya paham berpikir para CEO, saya senang berpikir seperti itu. Dalam perang dagang terbuka peluang. Ini harus kita manfaatkan. Dugaan saya terjadi,” katanya.
Salah satu peluangnya menurut Jokowi adalah dari sisi ekspor. Dimana Amerika Serikat sudah mulai membatasi barang-barang di Cina.
“Nah disini Indonesia bisa masuk. Kita ekspor mengisi potensi pasar mereka. Dulu diisi ekspor dari Cina tapi karena ekspor ngga mau diisi mitra perang dagangnya kita bisa isi. Baik potensi perkuat industri kita atau tingkatkan ekspor kita. Tinggal kita bisa ambil peluang ini atau tidak,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember