Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin menyatakan pesan capres Jokowi agar masyarakat tidak mudah dipanas-panasi "kompor" bertujuan untuk mengingatkan berbagai pihak untuk melakukan kampanye yang sehat.
"Pak Jokowi mengingatkan hal itu dan semuanya sebagai respon yang mulai melihat bahwa kampanye itu sudah masuk ke kampanye yang tidak sehat," tutur Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto usai melakukan konsolidasi dengan kader di Kantor DPC PDI Perjuangan Sleman, Senin (26/11/2018).
Jokowi sebagai presiden, kata Hasto, mengingatkan agar pemimpin hati-hati dalam berbicara dan menghindari membuat situasi panas.
Ia mencontohkan dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet, terdapat berbagai pihak yang melontarkan pernyataan-pernyatan yang semakin memanaskan situasi, selanjutnya saat Ratna mengaku berbohong baru berbondong-bondong minta maaf.
Waktu kampanye disebutnya masih panjang hingga April 2019 sehingga Jokowi mengingatkan sebaiknya berkompetisi dengan mengedepankan moral.
"Kompor itu dipakai untuk membuat kopi, untuk menciptakan masakan daerah saja," ucap Hasto seperti dilansir Antara.
Ia enggan menanggapi tudingan Jokowi sendiri yang merupakan "kompor" agar tidak ikut-ikutan menjadi "kompor".
"Kalau tidak 'kompor' banget ya kita tidak usah tanggapilah karena kita tahu Indonesia ini begitu besar. Indonesia tidak bisa dibangun dengan hal-hal yang negatif. Indonesia harus dibangun dengan hal-hal yang positif," ujar Hasto.
Baca Juga: Senyap dan Dijaga Ketat, 3 Napi Teroris Dipindah ke Nusakambangan
Berita Terkait
-
Dampingi Jokowi ke Palembang, Kapolri Tegaskan Netral di Pemilu
-
Tim Prabowo Minta Jokowi Gunakan Diksi yang Menyatukan Masyarakat
-
Warga Cekcok Soal Pilpres Hingga Tewas, Kubu Jokowi Prihatin
-
Ahmad Dhani : Dewa 19 Takut Kritik Rezim Jokowi
-
Korupsi Dana Kemah, Dahnil: Polisi Sudah Menghina Presiden Jokowi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal Hanya dengan Ayah, Ibu Bekerja di Luar Negeri, Kesepian Jadi Pemicu?
-
Menkeu Purbaya Mendadak Banjir Karangan Bunga: Ompreng MBG dari China Bikin Produsen Lokal Menjerit!
-
Segera Sidang, JPU KPK Limpahkan Perkara Eks Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting Dkk ke PN Medan
-
Komnas HAM Dorong Revisi UU untuk Atasi Pelanggaran HAM, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender
-
Anggaran Subsidi Pangan Dipangkas, PAN: Anak Buah Gubernur Berbohong Warga Tak Suka Daging dan UHT
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Roy Suryo Klaim Siap Diperiksa Sebagai Tersangka Ijazah Jokowi, Sindir Kasus Silfester Matutina
-
Langkah Mengejutkan Prabowo-Albanese: Apa Isi Perjanjian Keamanan Baru yang Mengguncang Kawasan