Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Polri tetap netral dalam kontestasi Pemilu 2019.
"Posisi Polri dan Kapolri netral," kata Dedi saat dihubungi, Senin (26/11/2018) malam.
Ia menjelaskan bahwa orang nomor satu di kepolisian itu memang sempat mendampingi Joko Widodo atau Jokowi ke Palembang. Namun saat itu, Tito mendampingi Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI.
Sementara ketika Jokowi diagendakan bertemu dengan tim kampanye, Tito tidak hadir ke acara tersebut.
"Bapak Joko Widodo saat ini sebagai presiden dan capres. Ketika acara presiden maka kapolri dapat mendampingi seperti upacara 17 Agustus, pengarahan kepada kepala desa tentang pembangunan desa, pembangunan kehutanan, pengarahan kepada kepala daerah. Tapi saat (dalam) posisi sebagai capres seperti dalam acara pengarahan kepada tim pemenangan dan dialog dengan relawan maka kapolri tidak dapat mendampingi," ujar Dedi seperti dilansir Antara.
Hal ini menanggapi pemberitaan soal capres nomor urut 01, Joko Widodo yang mengklaim telah mendapat dukungan dari berbagai tokoh asal Sumatera Selatan. Hal itu dikatakan Jokowi sembari menayangkan slide foto tokoh-tokoh Sumsel yang salah satunya foto Kapolri Tito.
Namun kemudian, Jokowi menambahkan bahwa Tito harus tetap netral dalam kontestasi Pemilu.
Ucapan tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada tim kampanye daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Sumatera Selatan, di Palembang, Sumsel, Minggu (25/11/2018).
Baca Juga: Marak Premanisme di Jakarta, Anies Akui Tak Bisa Berbuat Banyak
Berita Terkait
-
Tim Prabowo Minta Jokowi Gunakan Diksi yang Menyatukan Masyarakat
-
Warga Cekcok Soal Pilpres Hingga Tewas, Kubu Jokowi Prihatin
-
Ahmad Dhani : Dewa 19 Takut Kritik Rezim Jokowi
-
Polri Perpanjang Operasi Satgassus di Papua Hingga Pilpres 2019
-
Disabilitas Mental Bisa Nyoblos Pemilu, Begini Respons Golkar
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen