Suara.com - Harga saham Johnson & Johnson (J&J) dikabarkan merosot 10 persen, persentase penurunan tersebut adalah yang terbesar dalam 16 tahun terakhir.
Harga saham J&J jatuh setelah Reuters melaporkan bahwa perusahaan memiliki produk bedak bayi yang menggunakan kandungan berbahaya untuk kulit bayi.
Anjloknya harga saham J&J tersebut membuat kapitalisasi pasar J&J menguap sebanyak 40 miliar dolar AS atau setara Rp 580 triliun.
Investor mengkhawatirkan dampak laporan ini akan membuat J&J harus menghadapi ribuan tuntutan hukum terkait produk bedak bayi.
Seperti diketahui, laporan kantor berita Reuters mengutip dokumen yang dirilis sebagai bagian dari gugatan di mana penggugat mengklaim bahwa bedak bubuk bayi Johnson & Johnson bisa dikaitkan dengan kanker ovarium.
Dalam laporan disebutkan, para eksekutif perusahaan tersebut telah mengetahui bahwa bedak bayi itu mengandung sejumlah bahan berbahaya bagi kulit bayi sejak tahun 1971, tetapi sengaja tidak memberitahu secara terbuka.
Laporan Reuters itu juga menuduh Johnson & Johnson berusaha, tetapi gagal, mencegah pihak berwenang menurunkan kadar maksimum asbes yang dibolehkan dalam kosmetik berbasis talek.
Johnson & Johnson dalam hal ini telah membantah keras laporan itu, bahkan pihaknya menyebut laporan Reuters adalah laporan sepihak, salah, dan bersifat menghasut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang