Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengumumkan dua tersangka kasus suap proyek fiktif, yakni mantan kepala Divisi II Waskita Karya (Persero) Fathor Rachman (FR) dan mantan kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II Waskita Karya Yuly Ariandi Siregar (YAS).
Selain menetapkan dua tersangka, KPK hari ini Selasa (18/12/2018) memanggil delapan saksi diantaranya Dirut Waskita Beton Precast Jarot Subana, Kabag Marketing Waskita Karya Agus Prihatmono, Kabag Pengendalian Waskita Karya Dono Parwoto, Manajer Maintenance Waskita Beton Precast Imam Bukori.
Atas adanya kasus tersebut pergerakan saham berada PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) langsung turun. Berdasarkan data RTI, harga saham WSKT ditutup turun 0,55 persen dari penutupan hari sebelumnya menjadi Rp 1.795 per lembar saham.
Berdasarkan data RTI juga, Penurunan harga saham WSKT ini sudah dua hari terjadi. Pada Senin (17/12/2018) Kemarin harga saham WSKT juga turun 1,63 persen di harga Rp 1.805 per lembar saham.
Pada perdagang hari ini, saham WSKT telah diperdagangkan dengan volume 49,89 juta lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 88,73 milar.
Menurut, analis senior Samuel Sekuritas, M Alfatih mengatakan, penurunan saham WSKT ini memang terdorong dari sentimen petinggi WSKT yang ditetapkan. Dia menjelaskan, saat ini telah investor belajar dari beberapa kasus emiten yang jajarannya tersandung korupsi, sehingga melakukan aksi jual saham.
"Itu (penurunan) jelas menjadi, salah satu sentimen negatif. Faktor lain adalah defisit perdagangan yang lebih besar dari perkiraan analis, sehingga memberi kekhawatiran berkurangnya proyek-proyek YAD," ujar Alfatih saat dihubungi Suara.com, Selasa (18/12/2018).
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, penurunan saham WSKT hanya sementara saja. Menurut dia, saham WSKT akan berbalik naik.
"Kalau sudah level support pasti ada akumulasi beli dan nanti dia (saham) naik lagi. Kalau dalam jangka panjang bisa kembali naik lagi," imbuh dia.
Baca Juga: Kasus Proyek Fiktif, Sejumlah Petinggi Waskita Karya Dipanggil KPK
Berita Terkait
-
Kasus Proyek Fiktif, Sejumlah Petinggi Waskita Karya Dipanggil KPK
-
KPK Periksa 3 Saksi untuk Idrus Marham di Kasus Suap PLTU Riau-1
-
Waskita Karya Rumahkan Para Petingginya Terkait Kasus Suap Proyek Fiktif
-
KPK Cekal 4 Petinggi PT Waskita Karya Selama 6 Bulan
-
Kasus Proyek PLTU Riau-1, Setnov Bakal Bersaksi untuk Terdakwa Eni Saragih
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam