Suara.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melaporkan cashflow operasional hingga akhir tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun. Angka tersebut lebih baik dibandingkan 2017 yang minus Rp 2,4 triliun dan 2016 minus Rp 3 triliun.
Direktur Keuangan WSBP Anton YT Nugroho mengatakan, kondisi ini menjadi modal yang kuat bagi WSBP di tahun depan. Hal ini disebabkan karena rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP yang masih sebesar 0,77 kali, masih jauh dari batas yang ditentukan sebesar 2,5 kali.
“Dengan besaran ekuitas per sembilan bulan tahun ini sebesar Rp 7,45 triliun, WSBP masih memiliki kapasitas ruang pendanaan yang besar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12).
Anton menjelaskan, kondisi keuangan perusahaan semakin prima dengan melihat pencapaian di akhir tahun ini. Saat ini penerimaan termin yang sudah masuk mencapai Rp 9,8 triliun,
“kami terima lagi sampai akhir tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun lagi, total sekitar Rp 11,4 triliun. Jadi tahun ini arus kas dari operasional akan surplus besar,“ ucapnya.
Sekadar informasi, tahun ini WSBP telah menuntaskan proyek Tol Becakayu yang merupakan proyek turnkey pertama WSBP. Proyek turnkey memiliki margin yang lebih besar dibandingkan non-turnkey namun sebagai kompensasinya kontraktor harus siap pendanaan sampai proyek selesai.
Saat ini WSBP masih menyisakan 2 proyek turnkey yaitu proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) dan Cimanggis – Cibitung.
Pembayaran termin KBLM sudah terealisasi sebesar Rp 665 miliar (dari nilai ini sebesar Rp 250 miliar merupakan pembayaran turnkey), dan akhir bulan Desember ada realisasi pembayaran lagi sebesar Rp 1,6 triliun dan sisanya tahun depan.
Begitu juga untuk Cimanggis – Cibitung terealisasi pada tahun depan dengan pembayaran termin sebesar sekitar Rp 2,6 triliun atau 100 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025