Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 sebesar 5,15 persen. Realisasi tersebut turun dari proyeksi pemerintah sebelumnya yang sebesar 5,17 persen.
Menurut Sri Mulyani, pada tahun ini banyak gejolak ekonomi yang berdampak indikator pertumbuhan ekonomi. Misalnya kenaikan suku bunga, arus modal asing yang keluar, hingga penurunan nilai tukar rupiah.
"Kita perkirakan sampai akhir tahun di 5,15 persen. Terlihat ada revisi dari 5,17 persen. Karena kita perkirakan seluruh response policy dari gejolak mulai terasa pada kuartal akhir," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/1/2018).
Realisasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 tersebut masih di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar 5,4 persen. Meski begitu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia beralasan pertumbuhan ekonomi yang jauh di bawah target tersebut lagi-lagi karena ketidakpastian perekonomian global.
Sehingga, pertumbuhan ekonomi di negara lain juga menurunkan proyeksi hingga turun ke bawah.
"Ketidakpastian global yang meningkat terpengaruh ke permintaan ekonomi secara global, proyeksi 2018-2019 direvisi ke bawah, harga komoditas mengalami volatilitas dan cenderung melemah pada kuartal terakhir," tandas dia.
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Jadi Menteri Paling Terpegah Tahun 2018
-
Plafon KUR 2019 Ditetapkan Rp 140 Triliun, Bunganya Tetap 7 Persen
-
Sri Mulyani Bertolak ke Manokwari Kunjungi Petani Sawit
-
Neraca Perdagangan Tekor Lagi, Sri Mulyani 'Salahkan' Cina
-
Menkeu Imbau Pengembang Properti Waspada Gejolak Ekonomi Global 2019
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar