Suara.com - Produsen pesawat Boeing tercatat telah memproduksi sebanyak 806 pesawat sepanjang 2018. Dengan jumlah tersebut, perusahaan asal Amerika Serikat itu mempertahankan gelar pembuat pesawat terbanyak di dunia selama tujuh tahun berturut-turut.
Boeing mengalahkan pesaing utamanya yakni Airbus. Airbus melaporkan pembuatan pesawat sepanjang 2018 tidak melebihi Boeing yang dikarenakan keterlambatan pasokan mesin.
"Secara keseluruhan, Boeing mengambil pangsa pasar dari pesaing utamanya Airbus dan berada dalam posisi yang baik dengan permintaan komersial dan militer yang kuat," kata analis CFRA Research Jim Corridore seperti dilansir Reuters, Rabu (9/1/2019).
Pada tahun ini Boeing juga mengaku telah siap menerima pesanan pesawat sebanyak mungkin, keterlambatan pasokan mesin pun diklaim tak akan dialami Boeing seperti yang dialami Airbus.
"Selain permintaan yang berkelanjutan untuk pesawat 737 MAX, kami melihat penjualan dua lorong kabin juga mengalami peningkatan," Kata Wakil Presiden Senior Penjualan dan Pemasanan Komersial Boeing Ihssane Mounir.
Selain itu, Boeing juga mempekerjakan kembali pekerja yang telah pensiun untuk mengurangi masalah rantai pasokan pesawat.
Pembuatan pesawat Boeing diyakini akan tepat waktu setelah pemasok terbesar komponen pesawat Spirit AeroSystem Holding Inc bisa memenuhi permintaan perusahaan.
Menurut sumber, Boeing dikabarkan telah mengantongi banyak pesanan pesawat yang dipesan oleh Cina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025