Suara.com - Empat Kepala Daerah dari Provinsi Maluku Utara menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1/2019). Mereka adalah Bupati dari Kabupaten Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Pulau Morotai, dan Halmahera Utara.
Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus mengatakan kedatangannya untuk meminta kepada Jokowi melakukan pembangunan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jalan lingkar dan industri sentra kelapa dan cengkeh.
"Usulan kami terutama masalah bandara, pembangunan pelabuhan, jalan lingkar, dan industri sentra kelapa, dan cengkeh," ujar Aliong usai menemui Jokowi.
Aliong menyebut di Pulau Talibu merupakan salah satu penghasil komuditas cengkeh. Sebab setiap tahun menghasilkan 5.000 ton cengkeh. Karena itu perlunya ada pengembangan industri cengkeh dan industri lainnya seperti kelapa.
"Taliabu ini cengkeh karena daerah kami 5000 ton cengkeh setahun. Lainnya kelapa," kata dia .
Jokowi, kata Aliong menyambut baik usulan tersebut. Nantinya Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Maluku Utara.
"Oh baik sekali. Beliau akan berkunjung ke daerah kami tahun ini. Bulan belum disampaikan," ucap Aliong.
Tak hanya itu, Aliong menuturkan nantinya usulan yang lebih dari Rp 1 triliun akan dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019, dan sebagian besar lainnya akan diusulkan di APBD 2020.
"Kami baru usulkan, untuk APBD 2020 dan 2019 APBD Perubahan. Kira-kira lebih dari Rp 1 triliun. Kalau Saya sendiri (Taliabu) Rp 500 Miliar untuk bandara," tuturnya.
Baca Juga: Tim Prabowo Ungkap Sosok yang Bayari Jokowi Jadi Gubernur DKI Jakarta
Aliong menambahkan daerah tersebut yang merupakan daerah pemekaran membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat. Adapun salah satu yang perlu dibangun segera selain bandara adalah jalan lingkar pulau sepanjang 300 kilometer yang mengeliling Pulau Taliabu.
"Di Pulau Taliabu. Saya kan daerah pemekaran baru. Baru 5 tahun. Bandara belum ada. Bandara baru. Untuk pelabuhan laut di Taliabu juga untuk tol laut dan jalan lingkar pulau sekitar 300 km," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tim Prabowo Ungkap Sosok yang Bayari Jokowi Jadi Gubernur DKI Jakarta
-
Prabowo - Sandiaga: Jokowi Bikin Malu Megawati Bohong soal Dana Kampanye
-
AJI Denpasar Sesalkan Pemberian Grasi Otak Pembunuhan Wartawan di Bali
-
Elektabilitas Prabowo - Jokowi Tipis, Disebut Bukti Pemerintah Serba Gagal
-
Prabowo - Sandiaga Optimis Kalahkan Elektabilitas Jokowi Bulan Depan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Lagi Naik Daun, Saham BBCA Diproyeksikan Harganya Bisa Tembus Segini
-
Kelakar AHY Soal Indonesia Tak Lolos Piala Dunia: Menpora Hubungi Ketum PSSI!
-
Harga Emas Dunia Cetak Rekor Terburuk Sejak 2020 Usai Tembus Tertinggi, Ini Penyebabnya
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Mikro ke 654 Ribu Perempuan Pengusaha
-
Solusi Investor "Get Lost", AHY Buka Kantor Fasilitasi Proyek Infrastruktur (IPFO)
-
KPK Ungkap Skema Bisnis Bos Pertamina dengan Riza Chalid: Ada Apa di Singapura?
-
Bank Indonesia Diramal Bakal Turunkan Suku Bunga Jadi 4,5 Persen
-
AHY Ungkap Alasan Bandara Kertajati yang Dibangun Era Jokowi Sepi!
-
Emas Langka di Pasaran! Antam Ungkap Penyebabnya
-
Gagal Bayar Pindar: Lebih dari Sekadar Kredit Macet, KrediOne Ulas Dampaknya