Suara.com - Tensi suhu politik menjelang Pemilu dan Pilpres 2019 semakin meninggi, sehingga dikhawatirkan memengaruhi secara negatif sektor perekonomian nasional.
Salah satu subsektor yang dikhawatirkan bakal terpengaruh oleh dinamika menjelang kontestasi politik itu ialah arus investasi dalam perdagangan berjangka komoditas.
Namun, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memunyai keyakinan sebaliknya. Menurutnya, situasi politik kekinian tak memengaruhi arus investasi meski diamininya bakal terjadi guncangan.
"Pemilu nanti relatif damai, guncangannya ada tapi kecil," ujarnya dalam Investment Outlook di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Pria yang akrab disapa Toto ini, menuturkan pemilu dalam sejarah Indonesia tidak drastis memengaruhi roda perekonomian.
Ia justru mengkhawatirkan arus investasi di indonesia bakal terganggu karena situasi ekonomi di tingkat global yang bergejolak.
"Kalau lihat IHSG dalam sejarahnya yang jatuh cukup dalam tidak pernah karena politik. Pada 1998 itu karena krisis global, 2008 IHSG anjlok karena krisis yang disebabkan subprime mortgage," kata dia.
Sementara Chief Bussiness Officer PT Rifan Financindo Berjangka, Teddy Prasetya mengatakan peluang pasar perdagangan berjangka komoditi (PBK) masih terbuka, meski ada pemilu.
Teddy juga memprediksi jumlah permintaan komoditas seperti kopi dan emas bakalan masih tinggi.
Baca Juga: Remaja 14 Tahun Bunuh Diri, Ayah Salahkan Media Sosial Instagram
"Yang jelas fokus strategi kami tetap sama dengan sebelumnya, yaitu mengedukasi masyarakat seluas-luasnya agar semakin memahami pilihan berinvestasi di PBK dan berinvestasi PBK.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T