Suara.com - Tak hanya di Sukabumi, Jawa Barat, tabloid Indonesia Barokah juga kedapatan beredar di Tangerang. Jika di Sukabumi tabloid kontroversial itu beredar di kantor desa, di Tangerang tabloid itu dikabarkan beredar di masjid-masjid.
Diketahui, tabloid Indonesia Barokah diduga berisi muatan politik menyerang salah satu kubu calon presiden di Pilpres 2019.
Tak ingin membuat keresahan, Bawaslu Kota Tangerang langsung turun tangan menyita menyita tiga amplop berisi tabloid Indonesia Barokah. Salah satunya di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Bojong, Kelurahan Bojong Jaya, RT 003 /RW 04, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Rabu (23/1/2019).
Kini tabloid Indonesia Barokah tengah dikaji oleh Bawaslu Tangerang.
Dikirim Lewat Pos
Sementara itu, pengurus Masjid Baiturrahman Ustaz Erik Karna mengaku, pengurus masjid tidak mengetahui mengenai pengiriman tabloid Indonesia Barokah itu.
"Kalau pengirimannya saya tidak tahu. Ini tabloid dikirim oleh Kantor Pos dan diterima oleh tukang parkir dan marbot masjid," ungkap Erik.
Menurut dia, ada tiga paket yang di kirim oleh Kantor Pos yang berisi enam tabloid. Erik sendiri tak tahu isinya karena belum membacanya.
“Kalau soal isi dari tabloid itu saya belum tahu karena saya juga belum baca,” ucapnya.
Baca Juga: Veronica Angkat Kaki dari Rumah Setelah Ahok Bebas
Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim mengatakan, beredarnya tabloid Indonesia Barokah yang tersebar di beberapa rumah ibadah atau masjid berdasarkan informasi dari masyarakat.
“Dari beberapa informasi itu, baru di Masjid Baiturrahman yang baru kita sikapi mengenai pengiriman tabloid tersebut,” ujar Agus.
Menurut Agus, berdasarkan pengecekan, isi dari tabloid yang diduga memuat konten-konten yang dapat merusak proses demokrasi. Bawaslu Kota Tangerang akan menelusuri penyebaran Tabloid Indonesia Barokah tersebut.
“Konten -konten tabloid yang tersebar di masjid ini, jika kita diamkan dapat merusak proses demokrasi,” katanya.
“Ini pengirimnya melalui Kantor Pos. Nanti akan kita mintai keterangan dari pihak Kantor Pos soal pengirim tabloid yang tersebar di wilayah Tangerang,” sambungnya.
Sumber: Bantenhits.com
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo: Penyebaran Tabloid Indonesia Barokah Cara Primitif
-
Tabloid Indonesia Barokah Sudah Gegerkan Sukabumi Sejak Kemarin
-
Lagi, Bawaslu Sita Ratusan Tabloid Indonesia Barokah di Sukabumi
-
Prabowo - Sandiaga Laporkan Tabloid Indonesia Barokah ke Bawaslu
-
Warga China Gemar Makan Manggis Asal Sukabumi, 15 Ton Diekspor Setiap Hari
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO