Suara.com - Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani menyebut, stabilitas sistem keuangan dalam keadaan normal di kuartal IV 2018.
Hal tersebut dikatakannya di hasil rapat KSSK yang dilakukan oleh Menteri Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sri Mulyani mengatakan, dalam rapat tersebut anggota meneliti semua risiko luar negeri mulai dari perlambatan perekonomian global hingga perang dagang China dan Amerika Serikat yang bisa mengganggu stabilitas sistem keuangan.
"Keseluruhan aspek yang dilihat KSSK menunjukkan bahwa sistem keuangan dalam kondisi normal, dan berjalan baik," katanya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Adapun Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, normalnya sistem keuangan tercermin dari APBN dan sektor jasa keuangan di tahun 2018.
Pada 2018, pemerintah mampu menjaga tingkat inflasi di level rendah sebesar 2,5 persen, serta defisit APBN 1,76 persen terhadap PDB atau di bawah target.
Dari sisi sektor jasa keuangan, pertumbuhan kredit pada 2018 tercatat sebesar 11,7 persen, kinerja intermediasi perusahaan pembiayaan tumbuh 5,17 persen.
Sedangkan, volatilitas di pasar modal pada kuartal IV-2018 sudah mereda, dan terpantau investor nonresiden mencatatkan net buy di pasar saham dan SBN masing-masing sebesar Rp 400 miliar dan Rp 42,37 triliun.
Sri Mulyani menambahkan, empat lembaga tersebut akan bersama-sama berkoordinasi agar stabilitas sistem keuangan terus dalam keadaan normal.
Baca Juga: Ayahnya Mau Nikah, Putri Ahok Tulis: Serangga Jelek Nyamar Jadi Kupu-kupu
"Kami akan sampaikan apa yang dilakukan kita bersama secara sinergis bagaimana kita akan terus koordinasi menjaga ekonomi nasional dan stabilitas sektor keuangan dengan policiy masing-masing. Ini komitmen besama untuk menjaga ekonomi Indonesia dan stabilitasi ekonomi, sehingga bisa mendukung pembangunan serta pengurangan kemiskinan," pungkas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI