Suara.com - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Tumiyana menyebutkan, progres pembangunan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung baru mencapai 8 persen. Padahal, awal pengerjaan proyeknya sudah dikerjakan sejak 2015.
Mengingat masih minimnya pencapaian pembangunan proyek kereta cepat, pihaknya berencana menargetkan di 2019 ini bisa merampungkan proyek tersebut dengan capaian 55 persen.
Tumiyana mengaku optimis target tersebut akan tercapai, karena pembebasan lahan hampir selesai. Dirinya menyebutkan, hingga saat ini pembebasan lahan telah mencapai 91 persen.
"Sisanya yang 9 persen itu isinya adalah fasos fasum yang tidak selesai sekaligus secara parsial seperti masjid. Mudah-mudahan dalam waktu yang enggak lama cepat selesai, karena kita harus nego kalau fasos, masjidnya boleh nggak pindah ke sini," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk ini menuturkan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam konstruksi pembangunan pondasi.
Selain itu, WIKA juga telah menempatkan alat berat di Halim, Jakarta Timur untuk memulai pembangunan pondasi.
"Urutannya, kita kerja mulai pondasi, habis itu dudukan rel, rel lewat terowongan, terowongannya rampung rel masuk. Jadi semua dikejar," tutup dia.
Untuk diketahui, WIKA merupakan salah satu anggota Konsorsium Kontraktor Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (HSRCC).
Baca Juga: Jika Terpilih, Prabowo - Sandiaga Kaji Ulang Proyek Kereta Cepat
Kereta cepat Jakarta - Bandung bakal memiliki empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegaluar Bandung sepanjang 142,3 kilometer. Ditargetkan, proyek kereta cepat ini akan selesai dibangun pada 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tuding TKD Jadi Ajang Penyelewengan, Para Gubernur Teriak: Bikin Repot!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
BKPM Sebut Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Berpotensi Pengaruhi Iklim Investasi Jangka Pendek!
-
Cadangan Devisa Indonesia Makin Menipis Tembus Rp 2.469 Triliun
-
Dedi Mulyadi Tarik Donasi Rp 1.000 per Hari, Purbaya Sebut Bukan dari Pemerintah Pusat
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
Usai Himbara, Giliran Bank Jakarta Kebagian Dana Purbaya Rp 10-20 Triliun
-
Begini Penjelasan Pakar Energi Soal Kandungan Etanol pada BBM Murni
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang