Suara.com - Tren Negatif Berlanjut, IHSG Diprediksi Makin Melemah Hari Ini.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurut para analis akan melanjutkan pelemahan setelah kemarin bergerak melemah 0,41 persen di level 6.495.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji mengatakan, secara teknikal MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Terlihat pola black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.481 hingga 6.467. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.522 hingga 6.549," kata Nafan di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Berbeda dengan Nafan, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi justru IHSG berpeluang menguat.
Menurut pengamatanya, kondisi pergerakan IHSG masih terlihat bergerak dalam rentang konsolidasi wajar sebelum kembali beranjak naik.
Peluang kenaikan masih terlihat sangat besar mengingat kondisi saat ini masih berada pada awal tahun dimana para investor sedang memulai untuk berinvestasi.
"Hari ini IHSG berpeluang menguat di kisaran 6.442 - 6.676," pungkas dia.
Baca Juga: Penuh Sesak dan Bertarung Nyawa, Begini Perjuangan Naik Commuterline
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar
-
IHSG Diwarnai Aksi Ambil Untung, Tapi Berakhir Menguat Tipis
-
3 Alasan Pabrik Sepatu BATA Setop Produksi Sepatu, Benarkah Terancam Pailit?
-
Di tengah Keterbatasan, Perempuan Ini Hadirkan Layanan AgenBRILink di Kepulauan Mentawai
-
Kredit Lawan Rentenir OJK Sudah Jangkau 1,7 Juta Orang
-
Beda Tunjangan PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu
-
Merdeka Gold Resources (EMAS) Keluarkan Rp 9,8 Miliar Buat Eksplorasi Tambang Pani, Ini Hasilnya
-
Bahlil Bertemu Purbaya, Tagih Pembayaran Kompensasi Listrik dan BBM