Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada periode Januari 2019 sebesar 13,87 miliar dolar AS. Angka tersebut turun 4,70 persen dibandingjan periode yang sama tahun 2018.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengklaim telah mempunyai strategi untuk meningkatkan ekspor tersebut. Salah satunya dengan mengekspor komoditas selain sektor perkebunan.
Saat ini, kata dia, ekspor Indonesia masih pada hasil-hasil perkebunan. Misalnya, karet dan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO).
"Makanya kita dengan kebijakan itu jangka pendeknya, kan kita lebih pilih komoditas mana yang mau dipilih, seperti kita di Priok mau lakukan ekspor otomotif dan perhatikan saja, kita tidak memilih kelapa sawit, karena kelapa sawit itu, ekspor kita yang besar ke China dan India," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (15/2/2019).
Meski begitu, Mantan Gubernur Bank Indonesia ini masih merumuskan komoditas mana yang akan didorong untuk ekspor. Namun demikian, Darmin memastikan, pemerintah akan dorong ekspor komoditas industri.
"Artinya kita perlu lihat ke komoditas yang bukan sepenuhnya dibilang komoditas. Kalau komoditas itu kan kesannya lebih ke hasil pertambangan dan perkebunan, tapi nanti lebih cenderung ke industri. Kami sedang rumuskan. Misalnya garmen, tekstil," imbunya.
Darmin pun membantah, turunnya ekspor tersebut karena era peningkatan ekspor telah berhenti. Menurut dia, turunnya eskpor tersebut, efek perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Dia menjelaskan, China merupakan pasar ekspor utama Indonesia. Sehingga, jika perekonomiannya melambat, maka Indonesia akan juga terkena dampak dari penuruan ekspor.
"Itu lebih cenderung, karena ekspor kita itukan terutama nomer satu ke China. Nah china itu termasuk amerika sebenearnya pertumbuhan ekonominya maupun perdagangan turun, jadi kita terpengaruh langsung dari perang dagang itu," pungkas dia.
Baca Juga: Data BPS: Defisit 1,16 miliar Dolar AS Januari 2019 Paling Dalam Sejak 2014
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf