Suara.com - Penunjukan Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP 2021 diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat di Pulau Lombok, khususnya Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Buat kami yang paling penting ini multiplier effectnya. Makin banyak orang datang makin banyak yang menginap dan berbelanja. Kalau sudah begitu pergerakan ekonomi Lombok Tengah menjadi baik dan meningkat," ujar Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.
Dengan menjadi tuan rumah MotoGP 2021, akan banyak dampak yang luar biasa untuk daerah maupun masyarakat, terutama sekali dalam peningkatan pembangunan, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Bayangkan, hotel-hotel akan terbangun, pusat-pusat kerajinan dan oleh-oleh juga tumbuh, belum yang lain-lain. Seiring wisatawan yang datang. Semua itu muaranya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," terang Pathul Bahri.
Pathul Bahri menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata selalu meningkat.
Dari sebelumnya, PAD Lombok Tengah hanya Rp 35 miliar dalam 2-3 tahun. Saat ini sudah meningkat menjadi Rp 200 miliar.
"Makanya kami bersyukur dari sektor pariwisata yang tadinya kecil sekarang sudah besar. Bahkan APBD kita yang tadinya hanya Rp 900 miliar sekarang menjadi Rp 2,3 triliun. Ini suatu kesyukuran," jelas mantan Anggota DPRD NTB itu.
Oleh karena itu, ia berharap sebagai destinasi wisata Pulau Lombok semakin dikenal apalagi sejak kabar Sirkuit Mandalika ditetapkan menjadi tuan rumah MotoGP 2021.
"Mudah-mudahan ini cepat selesai dan sesuai tepat waktu. Apalagi sirkuit ini di bangun investor Perancis yang sudah berpengalaman, sehingga pada 2021, MotoGP bisa kami gelar," katanya.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Qatar: Maverick Vinales Tercepat, Marquez Jatuh
Rencananya, Sirkuit Mandalika akan dibangun pada Oktober 2019. Sirkuit Mandalika akan memiliki panjang 4,32 km. Sirkuit tersebut terdiri dari 18 tikungan dan memiliki satu lintasan lurus, yang sepertinya akan menjadi garis start dan finish.
Sarana penunjang area paddock akan memiliki 40 garasi untuk kegiatan operasional tim balap.
Kapasitas grand stand mencapai 93.200 tempat duduk. Itu belum termasuk 138.700 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites, yang mampu menampung 7.700 penonton. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya