Suara.com - Tak sedikit pihak yang mempertanyakan mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa mencapai 6 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mulai dari 2014 hingga 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mentok di kisaran 5 persen, terakhir pada 2018 ekonomi Indonesia di level 5,17 persen.
Menjawab pertanyaan itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia hanya bergantung pada sumber daya alam (SDA).
Sehingga, lanjut dia, hal itu yang membuat pertumbuhan ekonomi mandek di sekitar 5 persen.
"Secara nasional kita masih bergantung pada sumber daya alam terutama hasil tambang dan perkebunan," kata dia saat memberikan sambutan dalam acara Musrenbang, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Mantan Menteri Keuangan ini menuturkan, terdapat rumus yang bisa menumbuhkan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.
Pertama, harus meningkatkan investasi, kedua harus mendorong sektor pendukung seperti pengolahan dan jasa.
Dia pun mencontohkan, ekonomi DKI Jakarta bisa tumbuh 6 persen, karena terdorong sektor jasa dan pariwisata.
"Jakarta sudah jadi kota jasa itu penting dipertahankan dan diperkuat, karena salah satu strategi peningkatan pertumbuhan potensial adalah transformasi sektor jasa," ucap dia.
Baca Juga: Prabowo Sebut Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Ndasmu, Luhut: Kok Kasar Gitu
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam Kampanye Akbarnya di Stadion Gelora Bung Karno, meragukan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen.
"Kalian ingin dengar pemimpin politik Indonesia memberi sambutan? 'Saudara-saudara ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan lima persen'. Lima persen endasmu," ucap Prabowo dengan gaya meniru ucapan pemimpin politik yang dimaksud olehnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?